Ternyata ia tidak berhenti di kelas melainkan melewati para siswa menuju ke belakang kelas dan menghilang dibalik pintu menuju ruangan lain. Para siswa merasa keheranan dengan tingkah guru baru tersebut. Pak Keating mengajak para siswanya untuk mengikuti dirinya. Para siswa awalnya bingung dan ragu tapi akhirnya mereka mengikuti Pak Keating menuju lorong pertemuan yang besar yang dinding-dindingnya dipenuhi oleh foto-foto siswa terdahulu.Â
Disitulah Pak Keating berdialog dengan para siswa sambil berdiri karena tidak ada bangku disana. Pak Keating meminta para siswa untuk memandangi foto-foto didinding itu dan mendengarkan seruan atau suara-suara bisikan dari orang-orang yang ada didalam foto tersebut. Ketika para siswa sedang memandangi foto tersebut, Pak Keating membisikkan kata 'Carpe Diem' dari belakang telinga para siswa, dan menimbulkan rasa heran dan bingung darimana asalnya suara bisikan tersebut.
Dari sinilah pikiran dan hati siswa terbuka karena perkataan istilah dari Pak Keating yaitu Carpe Diem atau dalam bahasa inggris Seize The Day yang artinya raihlah kesempatan sebagai motto baru dalam hidup. Maksudnya ialah setiap siswa mempunyai kesempatan dan hak untuk meraih impian dan bakatnya.Â
Masa remaja merupakan waktu emas untuk mengasah bakat dan prestasi siswa dalam bidang pendidikan baik itu akademik maupun non-akademik. Film ini mengajarkan orang tua bahwasanya jangan terlalu bersikap otoriter kepada anak-anaknya. Dan mulailah memberi hak kepada anaknya untuk memilih apa yang ia inginkan. Film ini juga mengajarkan pula kepada guru untuk bisa lebih memahami situasi dan keinginan dari siswanya, yaitu dengan melakukan proses pembelajaran yang lebih fleksibel, tidak monoton, lebih humanis dan bersahabat serta menyenangkan.
Serukan? Aku aja jadi tertarik dan berniat untuk menonton film ini. Kalian ingin nonton juga tidak? Jangan lupa nonton film ini ya! karena memberikan pelajaran yang baik tentang dunia pendidikan. Sekian dan terima kasih.