Mohon tunggu...
Ai Nurlaelasari
Ai Nurlaelasari Mohon Tunggu... -

kian hari kian indah penuh berkah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tak Kukenal Si Dia

9 Oktober 2018   08:18 Diperbarui: 9 Oktober 2018   08:29 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Daftar isi

  • Aku
  • Mulai merasakan
  • Mau Kenal Tapi Takut
  • Jatuh, Cinta, dan Luka ( Lagi )
  • Ketika MatakuTerbuka
  • Diaku


                                                                              By Elisa Fauziah

1

Aku

   Namaku El Safa Ziyya, aku lahir di kota Intan Garut tanggal 15 Juli 2000. Aku anak ke-2 dari 4 bersaudara, Aku punya satu kakak perempuan namanya Royalimar, dan dua adik perempuan pula, yang pertama bernama Salimi dan yang kedua namanya Masiro. Umur kami tidak berbeda jauh jarak umur aku dan kakakku terpaut 2 tahun dan jarak dengan adikku yang pertama itu 3 tahun tapi yaa dengan adik bungsu ku perbedaannya 11 tahun. Jadi masa kecilku lebih banyak aku habiskan bermain dengan saudari-saudariku, selain karna umur kami yang tak berbeda jauh dulu saat aku kecil tepatnya saat aku berumur 4 tahun keluargaku pindah rumah yang lokasinya agak jauh dari tetangga dan tidak mengenal banyak orang di lingkungan itu,di rumah kecil sederhana itulah aku bisa mengingat beberapa kenangan masa kecilku, karna saat tinggal di rumah nenekku, aku tidak mengingat banyak hal. Walaupun rumah baru kami tidak mewah dan dipenuhi fasilitas yang memadai, tapi disanalah ada tawa-tawa bahagia kebersamaan, kehangatan keluarga sering aku rasakan, meskipun terkadang ada air mata tapi itulah hidup, penuh proses dan perubahan.

Permainan kami sewaktu kecil sama dengan anak yang lain seperti masak-masakan, bermain boneka tapi boneka kami itu lebih unik dari anak yang lain bolehlah kalian katakan kami itu kreatif karna waktu itu kami tidak memiliki boneka cantik, imut, dan lucu jadi kami menggunakan guling bayi atau dengan selimut yang kami lipat membentuk persegi panjang kemudian kami gulung ukurannya hampir sama dengan guling bayi, agar lebih meyakinkan kami bungkus guling bayi itu dengan selimut bayi. Walaupun dengan segala keterbatasan itu permainan kami tidak kalah menyenangkan, yaa tapi sesekali kamipun suka merengek pada ayah dan ibu untuk dibelikan boneka sungguhan ( mah, pak maafkan kami yang dulu banyak maunya :D)

Umurku sekarang adalah 18 tahun banyak orang bilang tubuhku tinggi kurus(emang dari kecil) lebih tepat nya mereka bilang aku kerempenglah, macam tiang listrik, dansebutan lain yang kurang syahdu terdengar. Tapi menurutku tubuh yang tinggi kurus itu ideal dan cocok untuk menjadi model, hanya saja aku tidak menjadi model karna para model itu seksi alamahoy dan aku sekarang belum sealamahoy itu, gak tahu kalau nanti.Ditambah lagi wajahku bikin malu jika tampil dihalayak ramai, eitts tapi maksudnya bikin malu itu karna mimik wajahku saat malu itu agak kurang imut. Wajahku mungkin tak seburuk itu karna aku cantik kata mereka para lakon dalam cintayang hanya bermodal dusta. (Salam untuk para pemodus, stoplah kalian memuji jika tidak tulus. Karna kami para perempuan memiliki cemin sendiri!).

Hobiku adalah membaca kisah romantik yang menyentuh kalbu, dan cita-cita ku ingin menjadi penulis. Aku ingin menjadi penulis karena menurutku dengan menulis aku bebas menceritakan perasaanku, meluapkan pikiranku tanpa harus merepotkan meminta orang lain untuk mendengarkannya, dan juga aku tipe orang yang tidak mudah percaya pada orang lain, manusia itu pandai dalam bersandiwara di depan mereka bersikap seperti sangat peduli, lain lagi dengan sikapnya di belakang. Jadi karna itu aku tidak terlalu suka dengan keramaian yang dipenuhi oleh orang-orang yang so peduli.Tentang sikapku tak ada yang mengerti bagaimana sebenarnya aku, karna saat aku bersama dengan orang yang baru aku kenal dan orang yang aku hormati aku lebih suka diam di hadapan mereka, jika mereka mengajak bercanda aku hanya tersenyum takku balas gurauan mereka karna takut salah bertingkah dan takut kata-kataku menyinggung karna aku belum tahu bagaimana  tipe candaan mereka, namun jika sudah aku kenal, mereka bercanda aku ladeni. Di hadapan sahabat dan teman-teman dekatku aku suka bercanda bawel dan kadang sangat menyebalkan untuk mereka. Aku yang sebenarnya tidak pendiam seperti saat dengan orang asing dan tidak bawel seperti saat bersama teman-temanku, sikapku seperti itu menurutku hanya untuk menyesuaikan diri dengan siapa aku bersama karna aku tahu setiap orang itu berbeda, aku takut jika salah bertingkah mereka tak mau berteman. Aku yang sebenarnya suka bercanda tapi tidak berlebihan, berbicara secukupnya tapi tidak terlalu banyak diam, aku serius jika sedang bekerja atau mengerjakan tugas, dan tidak bisa banyak bercerita tentang perasaanku, aku kaku dalam hal berbagi perasaan. Terlepas dari semua opiniku tentang sikapku tetap saja orang mengenal aku sebagai orang yang pemalu tapi kadang malu-malu'in. Seperti dulu Aku pernah diminta Aisya sahabat sedari kecilku untuk mengantarnya menemui pacarnya namanya Manan saat itu aku baru kelas 6 SD dan Aisya 1 SMP. Senja itu Aisya mengajakku bermain aku kira main seperti biasanya tapi dia bilang  " Sa mau enggak anter aku?"

  "Anter kemana?" jawabku

  "Mmm, ke kebun belakang rumah pak Ami"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun