Di sebuah taman yang ditumbuhi rerumputan liar hidup sebuah keluarga hamster. Ginie, sang ibu amat mencintai semua hamster kecil buah hatinya.
Ibu Ginie memiliki kebiasaan untuk bercerita kepada buah hatinya sebelum mimpi malam menjemput mereka.
Adalah Milly dan Molly, dua gadis kembar yang selalu meluangkan waktu untuk ikut menikmati cerita Ibu Ginie. Selama berjam-jam mereka berdua rela berbaring di atas rerumputan liar, diantara ilalang besar demi melihat hamster-hamster kecil memandangi ibunya penuh rasa takjub. Takjub akan cerita yang dibawakannya.
Tepat sebelum matahari terbenam, Milly dan Molly akan berlari menyusuri tepian sungai. Sambil bersiul riang, tangan mereka saling bertautan. Tertawa, bersenda-gurau dan sesekali saling berangkulan satu sama lain. "Tebak, cerita apa yang akan dikisahkan Ibu Ginie untuk anak-anaknya kali ini.." Tanya Milly kepada Molly. "Ehmm.. Pasti tentang putri cantik yang bertemu dengan pangeran tampan." Jawab Molly dengan mata berbinar-binar. Molly memang sangat suka dengan kisah klasik kehidupan para putri cantik di sebuah kerajaan tersohor. Dia sering membayangkan dirinya ada dalam rangkaian kisahnya. "Mungkin juga.. Tapi aku punya firasat, Ibu Ginie punya cerita yang lebih hebat dari dari dongeng putri cantik dan pangeran tampan.
Keduanya saling berpandangan dan mengerling satu sama lain. Molly menarik tangan Milly. Mengajaknya untuk lebih mempercepat derap langkah kaki mereka.
***
"Hai, Milly..Hai Molly.." Sapa ibu Ginie.
"Hai ibu Ginie.. Hai hamster-hamster kecil.. kami berdua siap menjadi saksi cerita malam kalian. Ehmm..seperti biasa..hahahhaa." Milly tergelak, diikuti Molly. Iseng disentuhnya bulu-bulu halus hamster-hamster kecil yang sibuk mencari kehangatan dengan merapatkan diri satu sama lain.
"Baiklah anak-anakku yang manis, karena kedua gadis yang kita tunggu sudah hadir ditengah-tengah kita, maka ibu akan memulai bercerita." "Horeeeee..." Teriak hamster-hamster kecil. Milly dan Molly juga tak kalah gembiranya. "Ibu akan bercerita tentang asal-usul nama kalian. Tahukah kalian, nama yang kuberikan untuk kalian memiliki arti khusus?" Hamster-hamster kecil itu menggeleng.
Ginie berjalan mendekati Snowdrop. Dikecupnya sekilas pipi Snowdrop. "Snowdrop...ketika buih salju jatuh mendorong masuk ke dalam tanah pada akhir musim dingin, dengan lembut menyambut awal musim semi, dunia bersuka cita." "Snowdrop..kamu begitu istimewa.." Snowdrop begitu bahagia mendengar namanya tercipta dari sebuah peristiwa alam yang begitu menakjubkan.