Mohon tunggu...
Chastine IgnasiaAdmantin
Chastine IgnasiaAdmantin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Geografi

Mahasiswa Program Studi Geografi yang tertarik dalam bidang peminatan Disaster Management

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Septic Tank Komunal untuk Mengatasi Pencemaran Air Tanah oleh Limbah Black Water di Jakarta Utara

30 Desember 2022   00:36 Diperbarui: 30 Desember 2022   00:55 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pencemaran air yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia khususnya di Jakarta telah menunjukkan kondisi yang semakin parah,oleh karena itu terjadilah pencemaran air tanah serta air permukaan.

Kondisi ini disebabkan oleh kegiatan antropogenic yang menghasilkan produk akhir berupa limbah cair serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengolahan limbah terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuang  ke badan air seperti sungai,danau,waduk,situ maupun ke laut . Kondisi ini diperparah lagi dengan rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya (Said, 2008).

Pengelolaan air limbah domestik merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia yang memiliki tujuan untuk memisahkan limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari di pemukiman guna mencegah timbulnya penyakit (Flores et al., 2008).

Upaya pengembangan pengelolaan air limbah domestik terpusat untuk mengatasi pencemaran air di Jakarta sebenarnya telah dimulai sejak 1972, dengan menyusun Rencana Induk Pengelolaan Air Limbah yang disponsori oleh United Nations Development Programme (UNDP) dan World Health Organisation (WHO). 

Namun hingga saat ini perkembangannya masih belum optimal dan terkesan cukup lambat, berdasarkan studi yang dilakukan antara JICA, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PD PAL Jaya, dalam rangka review terhadap Master Plan Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta tahun 2012, mengidentifikasi bahwa cakupan pelayanan air limbah domestik di Jakarta baru mencapai 1,26%.

Kondisi sistem pengelolaan air limbah domestik di Jakarta saat ini sangat berdampak pada buruknya kualitas air, baik air permukaan maupun air tanah. Hal ini berhubungan dengan tingginya angka konsentrasi bakteri Escherichia coli yang menjadi indikator pencemaran air oleh limbah domestik, terutama yang berasal dari feses atau tinja (BPLHD Provinsi DKI Jakarta, 2016). 

Indikator biologi ini sebagai parameter biologis yang paling berpengaruh terhadap kualitas air, karena keberadaannya di dalam air mengindikasikan bahwa air tersebut terkontaminasi oleh fecal coliform dan coli tinja. Adanya Bakteri E-coli ini merupakan potensi bahwa pada air tersebut juga mengandung mikroorganisme berbahaya serta patogen lainnya. 

Menurut BPLHD Prov. DKI Jakarta (2009), 77% air tanah dan 82% sungai di DKI Jakarta telah terkontaminasi oleh E-coli, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi sebagai sumber air minum.

Menurut Permen LHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, air limbah adalah air sisa dari suatu hasil usaha dan/atau kegiatan dan air limbah domestik adalah yang berasal dari aktivitas hidup sehari-hari manusia yang berhubungan dengan pemakaian air. Tchobanoglous et al (1991) mengatakan bahwa air limbah merupakan air buangan yang dihasilkan dari pemakaian air untuk berbagai aktivitas manusia.Air limbah domestik secara umum terdiri dari grey water dan black water.

Grey water adalah air limbah yang berasal dari pembuangan sink dapur, wastafel dan floor drain dari kamar mandi. Grey water ini terkadang masih mengandung lemak, bahkan kotoran berupa sisa makanan dari dapur, sedangkan buangan dari dapur banyak mengandung sabun didalamnya. Grey water ini apabila didiamkan dalam jangka waktu lama akan menyebabkan sumbatan pada saluran pembuangan air kotor.

Black water adalah air buangan dari kloset yang juga mengandung limbah berbentuk padatan, serta air dari bidet dan urinoir (tempat buang air kecil) juga termasuk dalam black water. Black water memerlukan septic tank dan resapan sebagai media pembuangannya. Septictank merupakan ruang kedap air yang memiliki fungsi mengolah air limbah dengan kecepatan alir yang lambat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun