Mohon tunggu...
Charolin Aprilia
Charolin Aprilia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru Yang Happy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alokasi Waktu Belajar versi Finlandia

5 Oktober 2022   20:08 Diperbarui: 5 Oktober 2022   20:15 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh CHAROLIN APRILIA

Finlandia adalah negara bagian Eropa Utara. Seperempat wilayahnya termasuk dalam Lingkaran Arktik (daerah dekat Zona Kutub Utara dengan kondisi iklim yang hampir identik dengan iklim kutub). 

Sebelum abad ke-12, Finlandia terus-menerus terancam oleh ekspansi Rusia. Finlandia memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Faktanya, anak-anak dari sekolah dasar hingga sekolah menengah di Finlandia hanya menghabiskan waktu antara 4 dan 5 jam di sekolah. Sedangkan siswa SMA belajar seperti mahasiswa. Tergantung minat dan bakatnya, mereka hanya datang pada waktu-waktu tertentu.

Profesi yang sangat dihargai di Finlandia adalah guru, meskipun gaji mereka tidak tinggi (3400 euro setara dengan 42 juta rupee per bulan). Siswa sekolah menengah atas memilih gelar mengajar sebagai pilihan pertama mereka lalu kedokteran dan teknik. 

Selama masa pelatihan, calon guru di dampingi oleh seorang lead teacher yang memberikan masukan tentang materi yang akan diajarkan dan pembelajaran di kelas. Calon guru akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari pengalaman guru yang prpfesional. 

Profesi guru di Finlandia sangat menarik dan menantang. Guru bahkan berperan penting dalam pengembangan dan modifikasi kurikulum. Penilaian (assessment) hasil  belajar siswa  dilakukan oleh guru di dalam kelas tidak dengan sistem ujian nasional. Hal ini terjadi karena guru kelas paling mengetahui kemampuan peserta didik secara lebih khusus.

Hal menarik lainnya yang membedakan antara Finlandia dengan Indonesia, terletak pada jam belajar per-harinya. Setiap jam pembelajaran yang dimulai untuk satu mata pelajaran dalam waktu 45 menit selalu dijeda dengan istirahat dan bermain selama 15-30 menit. 

Hal ini dilakukan mengingat bahwa manfaat dari jam istirahat ini dinilai efisien untuk memulihkan semangat peserta didik. Apalagi jika kita melihat Indonesia yang memiliki banyak ragam mata pelajaran yang diulang dalam satu pekannya. Misalkan pada mata pelajaran matematika yang dalam sepekan dipelajari dua kali dengan alokasi waktu 200 menit. 

Sedangkan alokasi jam istirahat di negara Indonesia dalam satu hari hanya diberlakukan dua kali jam istirahat. Apalagi untuk jam istirahat kedua peserta didik tidak hanya menggunakannya untuk makan siang, namun juga dipergunakan untuk ibadah. Hal demikian tentu mempengaruhi konsentrasi peserta didik dalam menghadapi mata pelajaran di jam siang. 

Sehingga dapat dismpulkan bahwa 5 jam pelajaran, sama dengan satu jam pelajaran di Finlandia untuk alokasi waktu istirahat. Jika Indonesia menerapkan hal yang sama dengan Finlandia, terkait alokasi jam istirahat maka peserta didik akan jauh dari kata jenuh dan memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi.

Kita memang tidak bisa serta merta meniru sistem pendidikan Finlandia dan langsung menerapkannya di Indonesia. Melihat berbagai perbedaan institusional atau budaya yang berbeda, hasilnya juga mungkin tidak akan sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun