Permasalah yang di hadapi oleh anak Maryam berbeda - beda di antaranya Adi kerap di bully oleh teman sekolahnya.
Bukan itu saja Adi menyaksiskan peristiwa yang di anggap tidak berperikemanusiaan dan berusaha menolong tapi justru di situ Adi harus berhadapan dengan rekan yang selalu membullynya.
Sebaliknya yang di alami Fara sebagai pelatih renang mempunyai masalah yang berbeda ketika harus menentukan atlet yang akan di kirim ke pelatih nasional maunya penentuannya berdasarkan prestasi tapi di sini ada tekanan dari pemilik klub dimana pemilihannya di dasarkan oleh unsur sara.
Karena di rasa tidak sesuai dengan hati nuraninya Fara lebih memilih untuk mundur.
Untuk Aryo bernasib sama dimana beliau harus di pecat dari distro yang di rintisnya hanya karena ada selisih pendapat.
Khusus untuk bu Ijah sebagai asisten rumah tangga harus kembali ke kampung halamannya untuk menuntut keadilan.
Tanpa di dasari oleh mereka ternyata Ibunya mempunyai warisan yang sudah di siapkan jauh hari sebelum meninggal.
Dari warisan ini ternyata timbul persoalan baru yang mana dari mereka sempat tidak ada kesepakatan.
 Meskipun  mampu di selesaikan secara damai dan akhirnya mereka pun menyetujuinya.
Kesimpulan dari film ini para keluarga ini menyelesaikan semua permasalahan berdasarkan Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyarawah dan Keadilan.
Film ini di bantangi oleh Prisa Nasution, Yoga Pratama, Baskara Pratama dll serta di sutradarai Lima Sineas salah satunya Lola Amaria.