Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Akankah Li/Liu Kembali Jadi Mimpi Buruk Hendra/Ahsan?

29 September 2016   18:35 Diperbarui: 29 September 2016   18:44 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra/Ahsan/Badmintonindonesia.org

Seperti diprediksi sebelumnya, wakil semata wayang Indonesia di turnamen Korea Terbuka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akhirnya bertemu Li Junhui/Liu Yuchen di babak perempatfinal, Jumat (30/09) besok. Pasangan muda Tiongkok itu tengah naik daun dan baru saja menjuarai turnamen Jepang Terbuka beberapa waktu lalu. Menariknya, Li/Liu naik ke podium juara setelah menyingkirkan Hendra/Ahsan di babak semi final.

Kekalahan Hendra/Ahsan itu menguburkan harapan Indonesia dan harapan keduanya untuk meraih trofi sebelum mereka berpisah usai Korea Terbuka. Kini kesempatan terakhir mereka ada di Seoul. Dan tiada jalan lain untuk merengkuh kado perpisahan selain melewati hadangan unggulan tujuh itu.

Sebelumnya di babak kedua, Hendra/Ahsan mengalahkan pasangan Taiwan yang menduduki rangking 26 dunia. Kemenangan ganda nomor lima dunia tidak diraih dengan mudah. Pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 itu harus berjuang keras selama 44 menit sebelum mengakhiri laga tiga game.

Di set pertama Hendra/Ahsan keteteran mengimbangi permainan cepat Lee/Lee. Lee/Lee lebih dulu memimpin 12-8 sebelum dikejar Hendra/Ahsan menjadi 17-18. Wakil Merah Putih itu kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga menjadi bumerang. Set pertama pun menjadi milik Lee/Lee, 21-18.

“Pasangan Taiwan ini punya kecepatan dan kekuatan, di game pertama kami memang tertekan duluan. Di game selanjutnya, kami coba atur penempatan bola dan banyak bermain di depan net,” tutur Hendra dikutip dari badmintonindonesia.org.

Di set kedua Hendra/Ahsan mulai memperlihatkan taji. Lebih dulu mengunci interval pertama, 11-9, keduanya terus menjaga performa hingga menutup set kedua dengan skor 21-14.

Di awal set ketiga laga berjalan sengit. Kedua pasangan saling kejar mengejar angka. Skor sempat identik 15-15. Ketenangan dan kematangan Hendra/Ahsan akhirnya menjadi pembeda. Keduanya berhasil menahan laju Lee/Lee di angka 15 saat keduanya menutup pertandingan.

“Setelah kedudukan 15-15 itu, kami paksa lawan untuk bermain keras terus. Sepertinya mereka tidak siap,” lanjutnya.

Sementara Li/Liu ke babak delapan besar setelah memenangkan “perang saudara” kontra Liy Cheng/Zheng Siwei. Seperti Hendra/Ahsan, Li/Liu tak mudah melenggang ke babak berikutnya. Liy/Zheng sempat membuat Li/Liu ketar ketir ketika memenangi game pembuka. Mengeluarkan senjata pamungkas berupa permainan cepat dan smes-smes keras menjadi pilihan tepat bagi Li/Liu sehingga mampu merebut set kedua. Set ketiga berjalan sengit dan sempat terjadi deuce.Laga selama 53 menit itu akhirnya direbut Li/Liu dengan skor 22-20 20-14 dan 24-22.

Li Junhui/Liu Yuchen/nzbadmintonopen.com
Li Junhui/Liu Yuchen/nzbadmintonopen.com
Tenang dan fokus

Tak dapat dipungkiri laga ini memberi tekanan tersendiri bagi Hendra/Ahsan. Kekalahan di pertemuan terakhir tentu masih membekas. Secara keseluruhan kedua pasangan sudah enam kali bertemu dan Hendra/Ahsan baru dua kali meraih kemenangan dari pasangan yang sama-sama berusia 21 tahun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun