Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi Pemain Terbaik FIFA 2022 dan Tahun Terbaik Sepak Bola Argentina

28 Februari 2023   11:17 Diperbarui: 28 Februari 2023   11:47 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi dan trofi Pemain Terbaik FIFA 2022: AFP/Franck Fife

Lionel Messi akhirnya terpilh sebagai pesepakbola pria terbaik di dunia tahun 2022 versi FIFA. Pada upacara penghargaan tahunan The Best FIFA Football Awards 2022 yang digelar di Paris, Selasa (28/2/2023) dini hari WIB, pemain berjuluk La Pulga itu menyisihkan Kylian Mbappe dan Karim Benzema.

Ini kali kedua Messi menjadi pemenang setelah sebelumnya pada 2019. Jumlah tersebut menyamai Robert Lewandowski dan Cristiano Ronaldo, dua pemain veteran yang mulai tersisih dari panggung dunia.

Koleksi gelar kelas dunia pemain 35 tahun tidak sebatas itu. Messi adalah pemilik tujuh Ballon d'Or. Kali ini ia memang lebih difavoritkan setelah mengukir prestasi besar bersama tim nasional Argentina di Piala Dunia Qatar, Desember lalu.

Messi sanggup membantu negaranya keluar sebagai pemenang, mengakhiri penantian panjang para penggemarnya sejak 36 tahun silam.

Tidak mengherankan bila Messi mampu meraih suara terbanyak dari pemilihan yang melibatkan pelatih, kapten, jurnalis, dan penggemar. Ia mengungguli Mbappe, rekan setim di PSG dan lawannya di final Piala Dunia 2022.

Sejumlah momen di panggung penghargaan The Best FIFA Football Awards 2022: dailymail.co.uk
Sejumlah momen di panggung penghargaan The Best FIFA Football Awards 2022: dailymail.co.uk

Tahun Argentina

Gelar tersebut sungguh berarti bagi sang pemain sebagaimana ia sampaikan dalam pidato usai menerima penghargaan.

"Wow, ini luar biasa. Ini merupakan tahun yang luar biasa dan merupakan kehormatan bagi saya untuk berada di sini malam ini dan memenangkan penghargaan ini.," demikian Messi melansir Dailymail.co.uk.

Apa yang Messi katakan tidaklah berlebihan. Salah satu pencapaian terbesar di samping kesuksesannya sebagai individu di level klub adalah mengantar negaranya ke podium juara setelah terakhir kali terjadi pada edisi 1986 silam.

Messi akhirya bisa menjawab berbagai suara miring yang selalu membayangi perjalanannya di lapangan hijau. Ia membungkusi segala pujian dan kritik, sanjungan dan sinisme, sorak-sorai dan hinaan dengan prestasi akbar.

Naik podium juara Piala Dunia tahun lalu bisa jadi menjadi kesempatan terakhir baginya. Mencetak tujuh gol dan menjadi pemain pertama yang membobol gawang lawan di setiap pertandingan sistem gugur, hingga dinobatkan sebagai pemain terbaik kompetisi empat tahunan itu adalah kenangan yang sulit diulang.

Ada hal menarik yang disampaikan Messi di atas podium. Ia sadar mimpi yang akhirnya terwujud itu terjadi tidak tanpa campuran tangan pihak lain.

"Tanpa rekan satu tim saya, saya tidak akan berada di sini. Saya mencapai mimpi yang telah saya harapkan begitu lama. Sangat sedikit orang yang bisa mencapainya dan saya beruntung melakukannya."

Ya, Messi bisa berjaya di usia yang tidak muda karena kontribusi banyak pihak. Sang kapten dan panutan banyak pemain muda bisa mencetak 27 gol dalam 49 laga untuk klub dan negara selama musim 2021/2022 tidak semata-mata buah kerja kerasnya.

Tak heran, beberapa kategori penghargaan tahun ini jatuh ke tangan Argentina. Selain Messi sebagai The Best men's player, koleganya di bawah mistar gawang yakni Emiliano Martinez memenangkan The Best men's goalkeeper. 

Emi Martinez mengalahkan Yassine Bounou dari Maroko yang tak kalah gemilang di Piala Dunia lalu, serta kiper Belgia sekaligus Real Madrid, Thibaut Courtois

Penjaga gawang Aston Villa tampil heroik terutama saat menghadapi adu penalti. Di antara saat menghadapi Belanda di perempat final, lalu Prancis di partai pemungkas.

Pria 30 tahun yang sempat viral karena aksinya di panggung penghargaan Piala Dunia sanggup menyelamatkan empat penalty, termasuk dalam kemenangan adu tos-tosan menghadapi sang juara bertahan di laga penghabisan.

Sarung Tangan Emas Piala Dunia yang kemudian diberikan kepada Martinez adalah salah satu penghargaan terbaik yang pernah ia raih.

Bukti prestasi seorang anak sederhana yang terinspirasi dari perjuangan keras orang tua dengan ibu sebagai pembersih gedung yang bekerja hingga sembilan jam per hari dan sang ayah yang harus bekerja keras ikut menghidupkan keluarganya.

Sosok yang berada di balik setiap strategi, taktik, dan keputusan juga ikut menjadi pemenang. Dia adalah Lionel Scaloni, pemenang The Best men's coach. 

Scaloni mengungguli Pep Guardiola, sosok yang membawa Manchester City meraih gelar Liga Premier keenam, serta arsiten Real Madrid yang memenangkan Liga Champions yakni Carlo Ancelotti.

Tidak hanya itu. Di balik perjuangan pelatih dan para pemain ada para penggemar yang setia mendukung. Kelompok yang sering dikategorikan sebagai pemain ke-12 ini adalah bagian penting dari perjalanan Argentina. Kategori The Best fan award pun menjadi milik fan Argentina.

Memang, setuju atau tidak, senang atau tidak, dengan sapu bersih empat kategori menjadikan tahun 2022 sebagai tahunnya sepak bola Argentina.

Gelar beruntun Putellas

Bila Messi menjadi yang terbaik di kategori pria, Alexia Putellas menyandang status yang sama di kategori wanita.

Ini merupakan gelar kedua yang ia sabet secara beruntun. Hal ini tidak lepas dari konsistensinya baik bersama Barcelona maupun timnas Spanyol.

Pemain berusia 29 tahun itu mencetak 34 gol di semua kompetisi. Absen di Euro 2022 karena cedera lutut tetap tak mengurangi kansnya di hadapan dua pesaing utama yakni striker Inggris, Beth Mead dan pemain timnas Amerika Serikat, Alex Morgan.

Manajer Inggris Sarina Wiegman dinobatkan sebagai pelatih wanita terbaik. Gelar ketiga yang ia raih setelah sebelumnya pada 2017 dan 2020.

Pencapaian wanita kelahiran Belanda 53 tahun lalu mengukir "hat-trick" penghargaan ini tidak lepas dari kontribusinya membawa Inggris berjaya di kejuaraan Eropa yang berlangsung di kandang sendiri. Ini menjadi trofi mayor pertama yang diraih tim wanita negara itu.

"Musim panas lalu, stadion penuh. Wembley penuh dan ada begitu banyak keluarga di stadion merayakan sepak bola. Di belakang saya adalah tim besar. Tanpa pemain hebat, Anda tidak akan kemana-mana."

Pemilik nama lengkap Sarina Petronella Wiegman mengenang perjalanan tak terlupakan Inggris yang mencetak 22 gol dalam enam pertandingan hingga mengalahkan Jerman 2-1 dalam pertarungan final dramatis hingga perpanjangan waktu.

Selamat kepada para pemenang!

Para peraih FIFA Awards 2022: dailymail.co.uk
Para peraih FIFA Awards 2022: dailymail.co.uk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun