Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Perjuangan Leo/Daniel Juara Thailand Masters 2023, Atasi Rasa Sakit Berbuah Gelar Beruntun

6 Februari 2023   09:01 Diperbarui: 7 Februari 2023   14:22 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leo/Daniel  mengapiti "coach" Naga Api, Herry IP usai juara Thailand Masters 2023| Dok PBSI via Kompas.com

Leo pun tidak dalam kondisi fit. Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi yang menemani mereka ke Bangkok mengaku pemain mungil itu terserang batuk dan flu berat. Kondisi ini ia alami sejak bertarung di Istora.

"Habis semifinal, dia agak muntah, ada dahaknya," demikian Herry IP, pelatih kawakan berjuluk Naga Api itu terkait kondisi Leo.

Dalam situasi yang sungguh tidak ideal itu, The Babies ternyata tetap bisa berprestasi. Di partai final menghadapi Su Ching Heng/Ye Hong Wei, keduanya bisa tampil taktis dan tidak kehilangan versi terbaik mereka.

Mereka mencoba untuk tidak menjadikan rasa sakit itu sebagai penghalang keluarnya permainan terbaik mereka.

Leo tetap bisa berperan di depan dengan kesalahan sendiri yang makin berkurang. Daniel pun makin matang untuk tidak selalu menjadikan smes keras sebagai senjata andalan.

Dalam kondisi sakit seperti ini, keduanya pun mendapat kesempatan untuk menemukan siasat meraih poin, bahkan sanggup memenangkan pertandingan tanpa harus mengobral tenaga.

Permainan mereka, sebagaimana dikatakan Herry IP menjadi lebih bervariasi. "Daniel tidak harus main keras terus, obral smes terus."

Pasangan Taiwan akhirnya kesulitan untuk menunjukkan permainan terbaik seperti saat menyingkirkan unggulan tiga, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, 21-16, 16-21 dan 21-15 di babak semifinal, sekaligus menggagalkan skenario manis "all Indonesian final" ganda putra.

Memang diakui, Su Ching Heng/Ye Hong Wei sungguh membuat kejutan. Ranking dunia dan jam terbang mereka masih kalah dibanding para pemain pelapis Indonesia seperti Bagas/Fikri, juga The Babies.

Namun, sebelum menyingkirkan Bagas/Fikri yang merupakan jawara All England 2022, pasangan ranking 42 BWF itu lebih dahulu membungkam unggulan enam serentak juara Asia 2022: Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Hoche Yacob Rambitan.

Menantang The Babies di final mereka punya modal. Selain kemenangan atas dua pasangan muda Merah-Putih yang sudah mencicipi gelar bergengsi, belum pernah bertemu sebelumnya menjadikan mereka tidak terperangkap pada statistik "head to head."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun