Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jude Bellingham Sosok Kunci Lolosnya Inggris ke Perempat Final, Akankah Tetap Bersinar Saat Bertemu Mbappe?

5 Desember 2022   09:57 Diperbarui: 5 Desember 2022   10:05 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bellingham rayakan gol pertama Inggris ke gawang Senegal, dicetak Henderson di 16 besar Piala Dunia 2022: AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT via Kompas.com

Jude Victor William Bellingham. Tidak ada namanya di papan skor saat Inggris menggasak Senegal di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Kemenangan The Three Lions tiga gol tanpa balas atas wakil Afrika di Al Bayt Stadium, Senin (5/12/2022) dini hari WIB ditentukan oleh Jordan Henderson, Harry Kane, dan Bukayo Saka. Dua gol pertama terjadi di paruh pertama.

Meski demikian, pemain belia itu justru mencuri perhatian. Namanya, paling disebut usai laga. Berbagai situs olahraga yang menampilkan statistik pertandingan malah memberi skor penampilan paling tinggi untuk pemain 19 tahun itu.

Ya, pemain kelahiran Stourbridge itu menjadi bagian tak terpisahkan dari langkah Inggris yang makin pasti, kembali mencapai babak delapan besar di Piala Dunia secara beruntun untuk pertama kali sejak 2006.

Bellingham bisa menjalankan perannya di lini tengah secara efektif, taktis, dan ciamik. Dalam formasi "starting line up" 4-1-2-3 yang ditetapkan Gareth Southgate, Jude Bellingham bermain impresif bersama seniornya Jordan Henderson dan pemain muda lainnya Declan Rice.

Sang gelandang tampil energik baik saat berduel, melakukan tekel, penguasaan bola, hingga upaya-upaya lain untuk menghentikan pergerakan lawan. Seperti kita tahu, dari sisi kekuatan dan kecepatan, skuad Singa Teranga itu jelas tidak bisa diremehkan.

Melansir laporan bbc.com, Bellingham begitu menonjol dalam sejumlah aspek di babak pertama. Ia paling banyak memenangkan duel yakni delapan kali, tiga kali tekel sukses, dan dua kali memenangkan penguasaan bola di sepertiga akhir.

Angka-angka tersebut terbilang kecil. Tetapi untuk ukuran pemain muda dan dibandingkan dengan para pemain lain, ia tetap menonjol.

Pergerakan dan sentuhan-sentuhannya begitu krusial.  Akurasi umpannya pun mengagumkan. Dari enam kali tak satu pun meleset. Artinya, akurasi umpannya di sepertiga akhir adalah 100 persen.

Ia terbilang berhasil menjaga keseimbangan antara lini belakang yang digawangi Jordan Picford di bawah mistar gawang lalu kuarter bek John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw, dan Kyle Walker dan trio lini depan Harry Kane, Phil Foden, dan Bukayo Saka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun