Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Casemiro Penentu Brasil ke 16 Besar dan Brace Mohammed Kudus Benamkan Korea Selatan

29 November 2022   01:26 Diperbarui: 29 November 2022   08:11 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika para pemain depan gagal mencetak gol, Casemiro muncul. Eks gelandang bertahan Real Madrid itu sukses mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-83. Sepakan setengah voli dari dalam kotak penalti membuat Sommer melongo.

Gol semata wayang pemain 30 tahun itu lebih dari cukup "pecah telur" kemenangan Brasil atas Swiss setelah dua hasil seri sebelumnya, mulai dari Piala Dunia 1950 (2-2) hingga Piala Dunia 2018 (1-1).

Lebih dari itu, memberi Brasil poin sempurna. Brasil dengan enam poin kokoh di puncak Grup G dan berhak mendapat satu tempat di babak 16 besar.

Swiss bertahan di posisi kedua dengan tiga poin. Pertandingan terakhir kontra Serbia akan menentukan siapa yang bakal mendampingi Thiago Silva dan kawan-kawan. Brasil perlau memanfaatkan pertandingan terakhir kontra Kamerun untuk mengunci status juara grup demi menghindari lawan berat di fase "knock out" nanti.

Klasemen Grup G Piala Dunia 2022 setelah matchday kedua: bbc.com
Klasemen Grup G Piala Dunia 2022 setelah matchday kedua: bbc.com

Pesona Mohammed Kudus

Pertandingan Ghana versus Korea Selatan beberapa jam sebelumnya sungguh menyita perhatian. Duel di Education City, Stadium itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim yang disebutkan pertama.

Ghana yang dijuluki Black Star tampil efektif terutama di paruh pertama. Dengan formasi andalan 4-3-3, armada Otto Addo bisa mencuri sepasang gol.

Mula-mula oleh Mohammed Salisu di menit ke-24 melalui proses yang cukup mengundang tanda tanya. Berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi Jordan Ayew dari sisi kanan pertahanan Korea Selatan, bola pantulan sempat mengenai tangan saudaranya Andre Ayew, kemudian disambar Salisu.

Wasit yang bertugas Anthony Taylor sempat mengecek VAR. Ternyata "handball" Ayew tak diperhitungkan. Gol itu dianggap sah.

Gol bek Southampton itu membangkitkan semangat wakil Afrika itu. Mereka sukses menggandakan keunggulan sepuluh menit berselang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun