Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Belajar dari Gregoria Mariska, Menolak Menyerah Berujung Final Australia Open dan BWF World Tour Finals 2022

19 November 2022   16:18 Diperbarui: 20 November 2022   06:06 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska Tunjung tembus final Australia Open 2022| Dok PBSI via Kompas.com

Sebelum di HYLO Open, Han Yue lebih dahulu membuat Jorji bertekuk lutut di babak perempat final New Zealand Open 2018 juga dalam dua gim, 19-21 dan 16-21.

Dua kali bangkit dari ketertinggalan menjadi cerita heroik Jorji untuk mengukir cerita indah di akhir tahun ini. Lolos ke turnamen akhir tahun yang hanya mempertemukan delapan pemain/pasangan terbaik dari setiap sektor, meski masih menunggu pengumuman resmi dari BWF pekan depan.

Jorji berhasil memenangi persaingan dengan Okuhara untuk merebut tempat yang ditinggalkan Pusarla Venkata Sindhu.

Juara World Tour Finals edisi 2018 dan pemegang dua keping medali Olimpiade itu memutuskan menarik diri lantaran belum sepenuhnya pulih dari cedera yang dialami usai memberi emas bagi India di ajang Commonwealth Games 2022 di Birmingham, awal Agustus lalu.

"Dokternya telah menyarankannya untuk mengambil lebih banyak waktu agar dia pulih sepenuhnya menjelang musim baru," ungkap PV Ramana, ayah Sindhu melansir olympics.com (13/11/2022).

Kabar buruk bagi India dan Shindu tetapi menjadi awal sukacita bagi tunggal putri Indonesia. Sekali lagi, semoga Sindhu benar-benar tidak sedang bercanda dengan Jorji dan para penggemarnya.

Buah perjuangan

Jorji melangkah ke final Australia Open 2022 sebagai final World Tour kedua dalam lima tahun terakhir setelah Syed Modi International Badminton Championship 2017.

Kala itu, Jorji harus puas sebagai runner-up. Ia kalah dua gim, 13-21 dan 14-21 dari jagoan tuan rumah yang membuka jalan baginya untuk pentas di Bangkok tahun ini.

Ya, Sindhu yang saat itu sedang dalam performa terbaik usai meraih perak Olimpiade Rio de Janeiro setahun sebelumnya.

Setelah final turnamen berlabel Grand Prix Gold itu, Jorji mulai meniti jalan sulit. Ia yang diagung-agungkan setelah menjadi juara dunia justru mengalami kesulitan untuk menembus barikade tunggal putri yang sudah diisi nama-nama besar seperti Tai Tzu Ying, Ratchanok Intanon, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun