Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

BWF World Tour Finals 2022 Mendekat dan Apri/Fadia Tersisih, Bagaimana Kans Wakil Indonesia Lainnya?

6 November 2022   09:38 Diperbarui: 6 November 2022   09:37 1742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fajar/Rian juara Denmark Open 2022 kokoh di puncak ranking "race to Guangzhou": dok PBSI via Kompas.com

Ketiganya masih memiliki peluang.  Hanya saja, Rankireddy/Shetty membuang kesempatan setelah menggapai podium juara pekan lalu. Sebagai unggulan ketiga, jagoan India ini takluk dari Ben Lane/Sean Vendy, 17-21 dan 14-21 di perempat final hari ini.

Hasil pertandingan itu memastikan langkah Hugo/Kobayashi, penguasa ganda putra ke turnamen yang mereka menangi tahun lalu.

Sebaliknya membuat kans wakil India itu semakin tipis, berpotensi disalip Yao/Han.  

Ketiga, satu tiket dari ganda campuran sudah menjadi milik Indonesia. Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari akan mengikuti jejak Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi wakil semata wayang sektor ini tahun lalu.

Rinov/Pitha yang tersingkir di babak perempat final Hylo Open dari pasangan non-unggulan dari Denmark, Mathias Thyrri/Amalie Magelund berada di belakang wakil Thailand, Malaysia, dan China. Dua negara terakhir masing-masing mengirim dua wakil.

Pasangan muda Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang tampil semakin meyakinkan dengan menembus semifinal dua pekan beruntun yakni French Open dan Hylo Open belum mendapat cukup poin untuk mengubah susunan di atas.

Keduanya sementara ini berada di posisi ke-10, di belakang Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dan pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue. Thom/Delphine baru saja segel posisi ketujuh usai raih tiket semifinal Hylo Open. Kini tersisa satu slot untuk ganda campuran. 

Apakah akan menjadi milik Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Matias/Alexandra, atau pasutri asal Singapura, Terry Hee Yong/Jessica Tan?

Bila semakin berkembang, bukan tidak mungkin Rehan/Lisa akan meraih tiket serupa musim depan. Bersama Rinov/Pitha mereka akan menggantikan Praven/Melati untuk bersaing dengan pasangan-pasangan negara tetangga yang kini sudah menembus jajaran elite dengan lebih dari satu wakil.

Keempat, bagaimana tunggal putri? Apakah ada sejarah baru tercipta setelah edisi sebelumnya hanya menjadi penonton?

Ternyata, belum ada gebrakan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sektor ini belum bisa bersaing di papan atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun