Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Dibantai" Malaysia 1-5 Sungguh Menyakitkan, 4 Catatan bagi Garuda Asia dan Bima Sakti bila Mau Terbang Tinggi

9 Oktober 2022   23:46 Diperbarui: 10 Oktober 2022   00:07 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel pemain timnas U-17 Indonesia versus timnas U-17 Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Sejumlah besar pemain yang selalu diandalkan Bima Sakti harus bermain tiga kali dalam lima hari. Sialnya, laga-laga itu digelar malam hari yang membuat fisik para pemain muda itu semakin terkuras. Apakah kita bisa berbicara tentang konsistensi dalam situasi seperti ini? Jelas tidak!

Ketiga, memang soal jadwal tidak bisa dijadikan pembenaran lantaran situasi serupa juga dialami kontestan lain.

Namun, bedanya Indonesia dan Malaysia khususnya, adalah bagaimana bersiasat. Menghadapi jadwal yang begitu padat, kedua tim ternyata memilih pendekatan berbeda.

Malaysia, misalnya, berani melakukan rotasi besar-besaran saat menghadapi Guam di laga kedua. Aliff Aiman, Faris Danish, Afiq Danish H., Dainei Mat Disa, Danish Iskandar, Adam Mikael, Mulia Hairi, Afiq Hakimi, Ammar Shauqi, Zainurhakimi Zain, dan Nabil Fitri diberi kepercayaan mengisi"starting line-up" empat hari lalu.

Memang hasil akhir 1-1 saat itu, berujung kecaman dari mana-mana, terutama dari para penggemar mereka. Pelatih Malaysia, Osmera Bin Omaro berani menelan rasa pahit itu.

Namun, mereka kemudian bayar dengan hasil meyakinkan saat menghadapi Indonesia yang justru tetap mengandalkan kekuatan yang hampir sama dari laga ke laga.

Dari 23 pemain dalam skuad, Bima Sakti hanya mengandalkan nama-nama seperti Andrika Fathir Rachman di bawah mistar gawang, berikut Sultan Zaky, Habil Abdillah, dan Ridzdjar Nurviat di lini belakang.

Kafiatur Rizky, Nabil Asyura, Riski Afrisal, hingga Arkhan Kaka Putra hampir selalu diandalkan coach Bima dan diturunkan sejak menit awal sejak pertandingan pertama.

Sementara di kubu Malaysia, sejumlah sosok seperti Farish Farhan, Danish Darus, Aiman Yusuf, Adib Ibrahim, Zulkifli, Hasniruddin Arami Wafiy, dan Anhasmirza Saharuddin yang sengaja dicadangkan bahkan diparkir saat menghadapi Guam, tampil baik dalam meladeni para pemain Indonesia yang tampak kelelahan.

Bagaimana kecepatan para pemain depan hingga ketangguhan Farish Farhan di bawah mistar gawang membuat Indonesia keteteran lantas mati kutu.

Keempat, soal strategi dan formasi tentu Bima Sakti memiliki pertimbangan dan alasan tersendiri. Bisa jadi, baginya mereka adalah pemain terbaik di setiap posisi. Target sapu bersih kemenangan menuntutnya untuk mengandalkan amunisi unggulan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun