Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rapor Negara ASEAN di FIFA Matchday, Efek Shin Tae-yong Mendongkrak Ranking Indonesia, dan Syarat Dekati Malaysia

28 September 2022   21:01 Diperbarui: 28 September 2022   21:09 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi pemain Indonesia usai membobol gawang Curacao pada pertemuan kedua, Selasa (27/9/2022) malam WIB: kristianto purnomo/kompas.com

Shin Tae-yong (STY) baru saja memberi tim nasional Indonesia 14,71 poin. Hasil tersebut didapat dari dua kemenangan di FIFA Matchday sepanjang bulan September 2022.

Menariknya, dua kemenangan itu dipetik dari tim yang sama yakni Curacao. Tim dari negara mungil di Karibia itu memiliki ranking FIFA yang jauh lebih mentereng. Namun, pemilik ranking 84 FIFA itu harus bertekuk lutut secara beruntun, 2-3 dan 1-2.

Kemenangan dalam rentang tak lebih dari tiga hari di Stadion GBLA, Bandung dan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, memberi pengaruh signifikan bagi ranking FIFA Indonesia.

Tambahan hampir 15 poin itu lebih dari cukup mendongrak posisi skuad Garuda. Sebelum menghadapi Curacao, Indonesia berada di posisi 155. Berkat dua kemenangan itu, ranking tim Merah Putih kini berada di posisi 152.

Kenaikan tiga peringkat sungguh patut disyukuri. Didapat dengan perjuangan melelahkan yang sangat menguras fisik dan emosi para pemain Indonesia. Diraih berkat keberanian dan kejeniusan STY dalam meramu formasi.

Setuju atau tidak, STY sudah memberikan pengaruh positif bagi permainan timnas Indonesia. Pria Korea Selatan itu mampu mendongrak level permainan tim kesayangan kita. Peningkatan itu pun berbanding lurus dengan hasil akhir.

Saat ditunjuk menangani timnas pada DEsember 2019 dan mulai memimpin pertandingan resmi pada Juni 2021, Indonesia masih berjuang dari urutan 173 dunia.

Kenaikan tiga strip kali ini mengantar Indonesia ke posisi terbaik dalam satu dekade terakhir. Bila kita merunut ke belakang, saat menutup tahun 2012, Indonesia bercokol di posisi 156.

Positif seperti Vietnam

Hasil yang diraih Indonesia pada uji coba resmi kali ini lebih positif dibanding negara-negara top ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Football Federation (AFF) seperti Thailand dan Malaysia.

Kedua negara itu adalah pesaing di kawasan sekaligus patokan bagi Indonesia. Bersama Filipina dan Vietnam mereka memiliki ranking FIFA yang lebih baik. Di hadapan negara-negara tetangga itu Indonesia kini berusaha untuk mendekat.

Thailand memetik satu kemenangan dan menuai satu kekalahan pada FIFA Matchday kali ini. Skuad Gajah Putih takluk dari Malaysia lewat adu penalti menang 2-1 atas Trinidad dan Tobago yang kini menempati ranking 101 dunia. Posisi Thailand pun tak beranjak dari ranking 111 dunia.

Malaysia yang menumbangkan Thailand, juga tak luput dari hasil minor. Negeri Jiran harus mengakui keunggulan tim dari Asia Tengah, Tajikistan-ranking 109 dunia-lewat adu tos-tosan.

Berkat sekali menang itu, Malaysia bisa memperbaiki posisi mereka di tabel ranking FIFA. Malaysia naik dua tangga ke urutan 146.

Setali tiga uang dengan Indonesia, Vietnam pun mendapat nilai rapor sempurna. Singapura dan India mereka lumat. Alhasil, Vietnam naik satu strip ke posisi 97.

Vietnam adalah negara ASEAN dengan ranking FIFA tertinggi. Satu-satunya negara ASEAN yang berada di lingkaran 100 besar dunia.

Di belakangnya menyusul Thailand (111), Filipina (134), dan Malaysia (148).

Rekap ranking FIFA terbaru negara-negara ASEAN: ilustrasi dari okezone.com
Rekap ranking FIFA terbaru negara-negara ASEAN: ilustrasi dari okezone.com

Syarat dekati Malaysia

Indonesia tentu tidak berpuas diri dengan pencapaian pada agenda uji coba resmi September ini. Ranking 155 tidak semestinya membuat armada STY merasa cukup.

Target selanjutnya adalah menjaga tren positif ini dengan menghadapi tim-tim yang lebih kuat, baik secara materi, jam terbang, maupun ranking dunia.

Hal ini penting agar performa tim muda Indonesia semakin diuji. Para pemain kita mendapat pengalaman untuk kian menempa skill dan mental bertanding. Kualitas permainan pun semakin baik dan teruji.

Ranking FIFA adalah salah satu target, tetapi bukan sasaran satu-satunya. Meski memiliki ranking dunia lebih baik adalah kebanggaan, penting untuk memiliki skuad yang dalam dengan performa yang konsisten.

Saat ini Malaysia adalah target terdekat untuk dikejar dan dilewati. Ada jarak tujuh anak tangga yang harus dikejar.

Untuk bisa mendekat apalagi melampauinya, tidak ada cara lain selain menjaga performa positif ini di laga-laga uji coba resmi lainnya.

Rencana FIFA Matchday baru akan terlaksana lagi pada awal tahun depan. Namun, ada kesempatan untuk bisa memperbaiki peringkat di tahun ini.

Itu terjadi saat Piala AFF 2022 yang akan digelar pada akhir tahun, tepat setelah Piala Dunia 2022. Dimulai pada 20 Desember hingga 17 Januari tahun depan.

Bila penampilan Indonesia semakin berkembang maka kans angkat trofi kian terbuka lebar. Bonusnya, tentu, ranking FIFA semakin baik. Bukan tidak mungkin, harapan untuk memangkas jarak dengan Malaysia bisa terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun