Lantas bagaimana hasil Denmark Open Super 100 kali ini? Sebagai wakil semata wayang China di partai pamungkas, Huang Dong Ping/Zheng Yu berhasil mengunci gelar ganda putri.
Pasangan yang kembali disatukan ini menutup rangkaian kejutan dengan kemenangan dua gim atas unggulan dua dari Korea Selatan, Lee Sohee/Shin Seungchan, 21-15 dan 21-17 dalam waktu 49 menit. Huang/Zheng pun menambah catatan kemenangan dalam rekor pertemuan di antara mereka setelah sebelumnya mengalahkan pasangan yang kini berada di ranking empat BWF itu di German Open 2018 lalu.
Kegagalan Lee/Shin kemudian tak bisa ditebus oleh pemain muda An Seyoung agar tim Korea tak sampai pulang dengan tangan hampa. An yang menempati unggulan kelima terpaksa mundur di gim ketiga saat berhadapan dengan Akane Yamaguchi dari Jepang
An yang menjadi salah satu pemain muda yang tengah bersinar harus menahan sakit selama pertandingan. Namun, setelah mendapat kartu merah karena mencoba mengulur waktu demi mendapat perawatan dan coba menguasai keadaan, An tak bisa bertahan lebih lama. Ia pun lempar handuk dalam kedudukan 18-21, 25-23, dan 16-5.
An yang seusia Putri KW sebenarnya memiliki rekor yang bagus saat menghadapi Akane. Kedua pemain ini sudah bertemu lima kali. Skor "head to head" adalah 3-2 untuk keunggulan An usai memenangi pertemuan terakhir di Piala Uber 2020.
Selain kehilangan gelar Denmark Open 2021, An pun gagal menjauh dari kejaran pemain 24 tahun dalam rekor pertemuan. Namun, bila An tetap memaksakan diri untuk terus bermain sungguh berisiko bagi masa depannya. An bukan pemain pertama yang mengalami cedera di Denmark Open kali ini.
Jepang pun menambah dua gelar dari sektor ganda putra dan ganda campuran. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi menumbangkan ganda putra tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, 21-18 21-12 dalam tempo 44 menit.
Kim/Anders sesungguhnya lebih diunggulkan baik dari peringkat dunia maupun skor pertemuan. Sayangnya, pasangan yang kini berada di ranking 11 BWF itu selalu berada dalam tekanan pasangan Jepang yang menempati ranking 15 BWF.
Takuro/Yugo pun menorehkan sejarah bagi ganda putra Jepang di ajang tersebut. Ini pertama kalinya pasangan ganda putra Negeri Matahari Terbit berjaya di ajang tersebut setelah 42 tahun lamanya. Takuro/Yugo pun memperbaharui rekor pertemuannya dengan Kim/Anders menjadi 2-3.