Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Awal Baik Para Srikandi Muda Indonesia tanpa Greysia Polii, Bersiap Jalani Laga Berat Kontra Jepang

11 Oktober 2021   19:59 Diperbarui: 12 Oktober 2021   18:10 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri KW dan komentarnya usai laga versus Prancis: https://twitter.com/INABadminton

Dini, kelahiran Blora, Jawa Tengah, langsung tancap gas di set kedua. Ia tak ingin kembali menjadi bulan-bulanan Yaelle. Memimpin 3-0, berlanjut 7-1, dan 8-4. Perolehan poin Dini sempat terhambat saat lawannya memperkecil ketertinggalan 13-11. Namun, Dini kembali mendapat momentum untuk merebut set kedua.

Pertandingan berlanjut ke gim penentuan. Atlet jebolan PB Djarum Kudus benar-benar diuji. Keduanya terlibat persaingan ketat, 6-6, kemudian 9-9.

Dini sempat tertinggal 11-13, 13-15, dan 16-18. Namun, belum juga pertandingan rubber game usai, Dini mengalami cedera. Terjatuh dalam posisi tak siap membuatnya harus menghentikan pertandingan. Dini mundur dalam kedudukan 17-20.

Dini bukan pemain pertama yang mengalami cedera di panggung tersebut. Sebelumnya, beberapa pemain kawakan seperti Michelle Li, Saina Nehwal, Lea Palermo, dan Jenica Lesourd harus naik ke meja perawatan.

Dari informasi yang beredar, usai melakukan pemeriksaan, Dini didiagnosa menderita cedera lutut, tepatnya AC (anterior cruciate ligament).

Dini saat menjalani pemeriksaan: https://twitter.com/jacobqvirin
Dini saat menjalani pemeriksaan: https://twitter.com/jacobqvirin

Fadia/Ribka Kerja Keras

Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugianto harus bekerja keras saat menghadapi Marie Batomene/Delphine Delrue. Fadia/Ribka yang berperingkat 34 dunia tak bisa dengan mudah menegaskan status mereka sebagai unggulan di hadapan pemain belum memiliki ranking dunia itu.

Sejak awal pertandingan, kedua pasangan terlibat persaingan ketat. Sempat memimpin, 3-2, 7-2, 8-5, hingga 11-8, pasangan masa depan Indonesia itu mendapat kesempatan untuk meninggalkan lawannya dalam kedudukan 16-12.

Namun, konsistensi Fadia/Ribka mulai goyah di hadapan serangan demi serangan yang dilancarkan Marie/Delphine. Alhasil, lawannya itu mampu mendekatkan ketertinggalan hingga membuat skor identik, 20-20.

Fadia/Ribka mendapat ujian di momen-momen krusial. Sempat ketat, wakil Merah-Putih itu akhirnya bisa merebut dua poin terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun