Ricardo Filipe da Silva Braga atau yang karib disapa Ricardinho yang menjadi “man of the match” di partai final terpilih sebagai pemain terbaik turnamen atau peraih “Sepatu Emas.”
Gelar ini menjadi koleksi penting yang mengiringi perjalan pemain 36 tahun itu menuju akhir kariernya. Ia mengatakan hal ini kepada FIFA.com.
“Itu akan membuka tirai dengan indah, memenangkan satu-satunya trofi yang tidak saya miliki. Ini akan menjadi cara sempurna untuk mengakhiri karier internasional saya."
Sementara itu, kiper terbaik turnamen ini menjadi milik Nico Sarmiento. Penampilan penjaga gawang Argentina itu benar-benar menyihir. Ia begitu tangguh dan sulit dibobol. Ia hanya kebobolan delapan gol dalam tujuh pertandingan sepanjang turnamen.
Banyak pemain bahkan pelatih yang terkesima dengan peraih “Sarung Tangan Emas” ini. “Dia luar biasa,” begitu puji pelatih Brasil, Marquinhos Xavier kepada Nico usai ia mengantar Argentina ke final.
Emas Papua
Tuan rumah Papua mengukir sejarah tersendiri di cabor futsal PON XX yang digelar di kandang sendiri. Bertemu juara bertahan, Jawa Barat di GOR SP 2 Mimika, tuan rumah menang, 4-2.
Tuan rumah memimpin 2-1 di babak pertama melalui gol Pieter Marcelino Ireeuw dan Muhammad Najib dan hanya dibalas oleh Rio Pangestu.
Jawa Barat yang diperkuat banyak pemain nasional sempat membuat skor imbang di babak kedua. Rio, pemain SKN FC Kebumen, kembali menggetarkan gawang Papua.
Namun, Papua yang tak mengendurkan semangat dan bermain solid, berhasil menambah sepasang gol melalui FX Mikus Tanu dan Brian Ick untuk mengunci medali emas.