Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kunlavut Vitidsarn, Lee Zii Jia, dan Barisan Muda yang Menyihir Piala Sudirman 2021

1 Oktober 2021   08:09 Diperbarui: 1 Oktober 2021   08:12 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rachel pernah menghadapi Ester Nurumi Tri Wardoyo di pertandingan kedua Grup C. Di laga itu, Rachel menang rubber set, 24-22 8-21 18-21.

Duel ini menarik. Keduanya sama-sama berstatus pemain muda dan debutan. Ester setahun lebih muda dari Rachel. Selain itu, Ester adalah salah satu srikandi belia yang diboyong Indonesia ke Eropa, di samping Putri KW yang berusia 19 tahun tetapi sudah memiliki pengalaman di kelas senior.

"Tentu saja ini adalah kesempatan bagus bagi saya, ini pertama kalinya berkompetisi di turnamen seperti ini," curhat Chan yang pernah menjadi runner-up di Kejuaraan Pan Am pada bulan Mei.

Sementara itu kehadiran Ester di panggung sebesar Piala Sudirman cukup mengagetkan fan badmindon Tanah Air. Selain usianya yang masih muda, ia juga belum berpengalaman di level utama. Sejumlah pengalamannya tampil di kejuaraan beregu terjadi di kelas junior yakni di Kejuaraan Badminton Asia U17 & U15 2019.

Rachel Chan: bwfbadminton.com
Rachel Chan: bwfbadminton.com

Pertandingan menghadapi Chan adalah bekal berharga bagi remaja kelahiran Papua. Adik dari pemain tunggal putra PBSI, Chico Aura berterus terang demikian. "Ini pertama kalinya saya mengikuti kompetisi besar seperti itu. Itu adalah pengalaman yang baik dan akan mencoba untuk melakukan yang lebih baik di masa depan. Saya sangat gugup ketika saya masuk, tetapi setelah saya mendapatkan beberapa poin pertama saya merasa lega."

Rachel berada dalam barisan yang sama dengan Brian Yang yang berjuang bersaing dengan Indonesia, Denmark, dan NBFR atau Rusia. Walau mereka gagal lolos, keduanya sudah menorehkan awal yang baik untuk perjalanan karier mereka.

Brian yang berusia 18 tahun bahkan secara mengejutkan menumbangkan Jonatan Christie di pertandingan kedua. Keduanya terlibat duel sengit lebih dari satu jam. Skor akhir 21-9 20-22 18-21 ikut membuat tim lapis kedua Indonesia sempat ketar-ketir sebelumnya akhirnya mampu memetik kemenangan tipis, 3-2.

Brian, peringkat 43 dunia kemudian mengatakan, "Ini pertama kalinya saya menjadi pemain tunggal papan atas Kanada. Saya pikir itu suatu kehormatan dan juga memberi tekanan karena negara mengandalkan saya untuk mendapatkan poin itu. Tapi untuk saya sendiri, saya hanya ingin menjaga ekspektasi tetap rendah, coba dan bandingkan diri saya dengan para pemain kelas dunia ini dan lihat bagaimana kelanjutannya."

Masih ada para pemain muda yang mengguncang Energie Areena. Beberapa bisa disebut. Nella Nyqvist (15 tahun) dari Finlandia dan Nour Ahmed Youssri. Nour (18 tahun) menjadi andalan Mesir di dua nomor yakni ganda campuran dan ganda putri.

Kedua pemain itu mendapat pengalaman berharga saat berhadapan dengan para pemain berpengalaman. Nella bisa belajar dari pebulutangkis China, Thailand dan India. Sementara itu, Nour menjadikan pertemuan dengan para pemain Jepang, Malaysia, dan Inggris sebagai bekal masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun