Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Mengintip Aarhus, Mewaspadai Taiwan, dan Membaca Peluang Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2020

18 Agustus 2021   23:19 Diperbarui: 19 Agustus 2021   16:59 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut Aarhus yang eksotis: bwfbadmintonindonesia.org

Mewaspadai Taiwan

Kembali ke lapangan pertandingan. Taiwan tentu menjadi lawan paling utama bagi tim Thomas Indonesia. Negara Asia Timur ini sudah menunjukkan perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Taiwan memiliki Lee/Wang, yang sudah menggapai puncak Olimpiade setelah menaklukkan sejumlah turnamen bergengsi di awal tahun. 

Selain itu, Taiwan memiliki tunggal putra yang tangguh yakni Chou Tien Chen.

Tunggal putra nomor empat dunia itu akan menjadi lawan berat bagi Anthony Sinisuka Ginting. Ginting yang baru saja meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo, menjadi harapan di nomor tunggal bersama Jonatan Christie. 

Bila Ginting bersua Chou, maka Jojo bakal bertemu tunggal kedua Taiwan, Wang Tzu Wei, rangking 11 dunia atau empat strip di belakang Jojo.

Indonesia tetap memiliki peluang menjadi juara Grup A. Statistik masih mengunggulkan Minions, Daddies, atau Fajar Alfian/Mohammad Rian Ardianto atas pasangan Taiwan, Thailand, apalagi Aljazair.

Sejarah mencatat, Indonesia belum pernah bertemu Taiwan apalagi Aljazair di Piala Thomas sebelumnya.

Sementara itu Thailand sudah tujuh kali dipertemukan dengan Indonesia di babak grup (1992, 2002, 2008 2014, 2016, 2018, dan 2020). Thailand menjadi negara yang paling sering berjumpa Indonesia. Dalam 10 pertemuan, Thailand belum pernah menang atas Indonesia.

Ini adalah turnamen beregu yang tidak semata-mata bergantung pada individu atau pasangan tertentu. 

Kolektivitas dan strategi secara tim adalah penting. Begitu juga rekam jejak masa lalu tak lebih dari kebanggaan dan penyemangat. Hari ini memiliki tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun