Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Resmi Hijrah ke PSG, Poster Messi Langsung Dicopot Barca, dan Aroma Liga Champions Menyeruak di Paris

11 Agustus 2021   10:31 Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:45 6787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"PSG akan mendapatkan uang Messi kembali dalam penjualan kaus dalam enam bulan. Bisnis yang bagus," cuitnya.

Tidak hanya kalkulasi bisnis yang menguntungkan. PSG juga akan mendapat manfaat secara prestasi. 

Messi memang sudah berusia 34 tahun. Tetapi kualitasnya belum terlihat menurun. 

Belum lama ini Messi ikut andil mengantar Argentina kembali menjadi juara Copa America. La Pulga menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen tingkat Amerika Selatan itu.

Bergabungnya Messi akan membuat Les Parisien semakin bertabur bintang. Tim besutan Mauricio Pochettino bergelimang pilihan. Apalagi di lini depan. Formasi Messi, Neymar Junior, dan Kylian Mbappe adalah salah satu opsi. Pilihan ini sungguh dirindukan banyak orang, sekaligus bakal ditakuti banyak klub lawan.

Messi memiliki pengalaman panjang sebagai pemain bintang. Sejak menembus tim utama Barca, prestasi demi prestasi seperti datang silih berganti. Enam gelar Ballon d'Or sebagai pengakuan akan prestasi individual berpadu dengan 10 gelar LaLiga, empat trofi Liga Champions dan tujuh gelar Copa del Rey.

Sejak debut seniornya pada 2004, Messi sudah bermain 778 kali dan mencetak 672 gol. Sejak usia 16 tahun itu, sepanjang 16 musim, Messi menyumbang 120 gol di Liga Champions dan menjadi pemain dengan jumlah gol terbanyak di LaLiga dengan 474 gol.

Secara statistik semua itu jelas fantastis. Tetapi itu adalah masa lalu. Rekor-rekor itu sudah berlalu. Kisahnya bersama Barca sudah tutup buku. Lembaran terakhir ditandai dengan isak tangisnya yang tidak ingin pergi.

Ia pernah berkata Barca adalah klub pertama dan terakhirnya di Eropa. Ia tak pernah membayangkan akan hijrah dari klub yang menghidupinya selama 21 tahun terakhir. Barcelona adalah klub sekaligus tempat yang ingin menjadi bagian dari hidupnya selamanya.

Tetapi takdir sejarah berkata lain. Paris yang semula tak ada dalam bayangannya, kini menjadi realitas yang harus dihadapi.

Kota yang tak ingin ia tempati itu, kini akan menjadi bagian dari hari-hari hidupnya, setidaknya untuk dua tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun