Inilah babak baru yang akan dihadapi Barca. Memang klub sejatinya tetap lebih besar dari seorang pemain. Pemain boleh datang dan pergi. Sementara klub akan tetap tegak berdiri.Â
Messi adalah pengecualian. Ia sudah mendekati identik dengan klub itu. Apakah Barca akan berdiri semakin kokoh atau tubuhnya bakal perlahan doyong karena kehilangan salah satu tumpuan?
Banyak pemberitaan sudah menguak apa yang didapat Messi di Paris. Messi dan PSG sepakat dengan kontrak berdurasi dua tahun. Ia akan digaji 35 juta euro atau setara Rp 590 miliar per musim. Belum termasuk bonus.
Angka itu lebih kecil memang dari yang Messi dapat di Barca. Setahun di Barca, Messi bisa mendapat sekitar 70 juta euro.Â
Karena harus mengeluarkan jumlah sebesar itulah maka kini keungan Barca pun goyah. Tapi Messi tak egois. Ia tak keberatan gajinya dipangkas separuh asalkan tetap di Barca.
Messi tentu tak perlu berkecil hati tak mendapat sebanyak di Barca. Namun dengan angka seperti itu ia akan tetap menjadi pemain dengan bayaran tertinggi.
Secara finansial ia tetap mendapat pengakuan di luar Barca. Nominal kontrak Messi hanya kalah dari Neymar yang mendapatkan sedikitnya 37 juta euro.
PSG sebenarnya mendapat pujian bisa mendatangkan Messi. Apalagi mampu meminangnya tanpa mengeluarkan mahar, menyusul habisnya masa kontrak La Pulga beberapa bulan lalu. PSG-lah yang akhirnya menampung Messi.
Walau mendapat Messi secara pro deo alias cuma-cuma, PSG tetap harus menjamin Messi dengan angka yang tidak sedikit. Tetapi mantan pembawa acara Good Morning Britain Piers Morgan mengatakan PSG akan segera balik modal.
Pengeluaran sebesar 30 juta euro per musim akan bisa ditutup dengan pendapatan komersial. Salah satunya adalah dari penjualan kaus Messi. Tanda-tanda positif sudah terlihat. Tak berselang lama, kaus Messi langsung dilepas ke pasaran. Responnya pun bagus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!