Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menyoal Kontroversi Atlet Korea Selatan Menyebut Olimpian Iran sebagai Teroris

1 Agustus 2021   13:36 Diperbarui: 1 Agustus 2021   13:46 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Javad Foroughi dan emas Olimpiade Tokyo: YUTAKA/AFLO/Shutterstock

Komentar Jong-ho yang telah menyebar ke mana-mana sudah menjadi konsumsi dunia. Kita coba berandai-andai. Bila Foroughi tak meraih medali emas, apakah namanya akan ramai dibicarakan seperti ini? Apakah dengan tanpa harus naik ke podium, latar belakang Foroughi akan terungkap ke publik?

Javad Foroughi meraih emas di nomor pistol udara 10 meter dengan mengungguli Damir Mikec dari Serbia dan Wei Pang dari China. Saat penyerahan medali, ia memberikan salam khas militer.

Sementara itu Jin Jong-oh yang ikut ambil bagian di Olimpiade Tokyo gagal melewati babak kualifikasi. Padahal ia merupakan peraih medali emas di ajang dan nomor yang sama di London 2012 silam dan meraih perak di Beijing 2008 lalu.

Selain beberapa tagar yang sementara ini menguasai daftar trend di twitter, berkembang pula tanggapan yang mendukung Jong-ho dan United for Navid.

Kelompok pro mengatakan IOC harus bersikap bila tidak ingin dianggap "terlibat dalam mempromosikan terorisme dan kejahatan terhadap kemanusiaan."

Sepak terjang IRGC yang sarat dengan cerita kekerasan dan teror dianggap tak boleh diberi tempat di panggung Olimpiade. Seorang anggota yang pernah terlibat dalam organisasi tersebut semestinya tidak diperkenankan menjadi bagian dari pesta olahraga antarbangsa itu.

Tentu menarik menanti komentar sejumlah pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Terutama, bagaimaan respon Javad atas serangan Jin Jong-oh? Seperti apa respon Iran yang mengutus Javad ke Tokyo? Lantas bagaimana tanggapan IOC terhadap polemik itu?

Pertama-tama kita tentu perlu mendapatkan informasi sejelas-jelasnya tentang status IRGC berikut keterlibatan Javad pada organisasi tersebut. Dalam hal ini pemerintah Iran tentu yang paling berhak untuk mendefinisikan dan kita hanya perlu mengacu padanya.

Sambil menunggu kejelasan soal-soal itu, polemik yang mengemuka ini kemudian memantik api kesadaran kita akan sejumlah hal berikut.

Apakah seseorang yang disinyalir berasal dari kelompok dan organisasi tertentu tak boleh pentas di Olimpiade? Apakah Olimpiade hanya untuk atlet-atlet yang tidak terafiliasi dengan organisasi yang dicap "bersih"?

Bila demikian, apakah olimpiade merupakan pertarungan antarnegara atau antarorganisasi? Apakah olimpiade hanya diperuntukkan bagi mereka yang "bersih" dari berbagai cap buruk?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun