Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nostalgia Ramadan di Waktu Kecil, Ada yang Diam-diam Makan?

19 April 2021   19:05 Diperbarui: 19 April 2021   19:17 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak menanti waktu berpuasa: via suara.com

Saat-saat seperti itu seorang anak akan dengan mudah menerima dan memahami tentang artinya bersyukur, tentang betapa seharusnya kita berbelarasa dan berempati dengan setiap orang yang berkekurangan.

Kelima, aspek penting lainnya yang disasar dari aktivitas berpuasa adalah kesehatan. Mengacu British Nutrition Foundation seperti dilansir www.halodoc.com, dengan berpuasa kesehatan anak pun mendapatkan pengaruh positif. Mulai dari menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol darah, mengurangi stres, dan berbagai upaya mengurangi risiko terserang penyakit.

Mengutip sumber yang sama, "Ketika berpuasa, tubuh kita termasuk anak-anak bisa menggunakan lemak sebagai sumber utama energi, maka proses detoksifikasi bisa terjadi. Ini dikarenakan racun-racun yang tersimpan dalam lemak akan dikeluarkan dari tubuh kita, bersamaan dengan digunakannya lemak sebagai sumber energi tubuh."

Hanya mengajarkan anak berpuasa tidak semudah orang tua menjalankannya. Sedang berada dalam usia pertumbuhan, kebutuhan nutrisi mereka jelas menjadi perhatian. Jangan sampai puasa justru bergerak berlawanan.

Untuk itu penting untuk mempersiapkan anak berpuasa. Mulai dari berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi terkait kondisi kesehatan anak, mengambil kebijakan secara fleksibel sesuai usia, fisik dan kondisi psikologis masing-masing anak.

Selain itu, anak-anak perlu berada dalam pantauan orang tua, tidak hanya untuk memastikan latihan menunaikan kewajiban agama berlangsung sesuai rencana, tetapi juga memantau kondisi mereka. Jangan memaksakan anak melakukan puasa seharian bila kondisi mereka tak memungkinkan. Bisa mulai memberikan mereka kesempatan untuk berpuasa sekian jam atau separuh hari.

Diam-diam makan

Banyak hal menarik yang dialami seorang anak saat bulan Ramadan. Berbagai kenangan masa kecil menampilkan rupa-rupa pengalaman. Mulai dari cerita yang menggelitik, mengasyikan, hingga memprihatinkan. Namun biarlah soal yang terakhir itu tak perlu diputar ulang. Sebaiknya, menyimpan cerita yang membangkitkan semangat.

Dimulai dini hari. Patut diakui salah satu yang menambah semarak di bulan Ramadan adalah anak-anak. Kelompok ini sudah membuat kita merasakan bahwa bulan suci itu tengah berlangsung. Mereka secara tidak langsung mengingatkan kita bahwa saatnya mulai berpuasa.

Serombongan anak kecil dengan penuh semangat berkeliling walau hari masih gelap. Dalam pendar cahaya dari teras rumah atau kilatan lampu jalan, anak-anak ini seperti serombongan petugas patroli keamanan. Dengan alat pukul di tangan mereka kompak berteriak, "sahur...sahur..."

Pekikan tersebut beradu dengan bunyi barang bekas seperti ember, galon air, baskom, hingga botol bekas.  Anak-anak ini terlihat sungguh-sungguh menjalankannya. Kata-kata itu dilantangkan sekeras-kerasnya. Mereka sepertinya memanfaatkan dengan sungguh hak istimewa selama bulan Ramadhan untuk bisa bersuara kencang saat banyak orang mungkin masih terlelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun