Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Balada Pekan Suci di NTT, Setelah Yesus Bangkit, Pohon Tumbang, dan Banjir Bandang

4 April 2021   14:41 Diperbarui: 5 April 2021   08:29 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Waowala, Kecamatan Ile Ape, Kab. Lembata, NTT, pascabanjir dari arah Gunung Ile Lewotolok, Minggu (4/4/2021) (TRIBUNNEWS.COM via POS-KUPANG/ISTIMEWA)

Dalam kiriman gambar dan penuturan beberapa anggota keluarga, kawasan Sikumana, Oebobo, hingga Gua Lordes yang berada di jantung ibu kota Provinsi itu tergenang banjir. Drainase yang ada tak cukup menampung debit air yang melimpah. Akses jalan terhambat. Beberapa pengendara motor yang mencoba menerobos banjir akhirnya harus terseret arus.

Kali Gua Lordes meluap. Banjir menggenangi Jl. Cak Doko, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang, Sabtu (3/4). (FOTO: ISTIMEWA)
Kali Gua Lordes meluap. Banjir menggenangi Jl. Cak Doko, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang, Sabtu (3/4). (FOTO: ISTIMEWA)

Sementara itu, ratusan keluarga di Kelurahan Sulamu, Kabupaten Kupang, terdampak banjir rob. Sejumlah besar pemukiman terendam air laut setinggi 30 hingga 40 sentimeter.

Masih berlanjut

Balada Pekan Suci sejumlah masyarakat NTT itu tentu mengkhawatirkan. Menakutkan. Pun mengundang haru dan tangis.

Belum diketahui pasti apa saja dan berapa kerugian yang diderita. Sekilas bisa kita lihat ratusan rumah tergenang banjir dan air laut, pemukiman longsor dan tertimbun lumpur, akses jalan terputus, rusaknya sejumlah fasilitas.

Kita bisa membayangkan duka dan kesedihan setiap orang yang terkena musibah itu. Aku hampir selalu siaga menanti perkembangan informasi dari sana. Sambil berdoa dan berharap tidak terjadi sesuatu yang jauh lebih buruk.

Hanya saja, mengharapkan semua ini cepat berakhir dan terselesaikan, tidaklah mudah. Kepala Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono, kepada Tempo.co (4/4/2021), sudah memberi tahu. Keberadaan bibit siklon 99 S berkontribusi signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT.

Lebih lanjut, ia mengatakan bibit siklon tropis 99S diperkirakan menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakkan menjauhi wilayah Indonesia.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir, masih akan terjadi, setidaknya dalam tiga hari ke depan, di beberapa wilayah di NTT. Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Timor Tengah Selatan adalah beberapa wilayah yang masih harus siaga.

NTT masih berstatus siaga hujan lebat dalam satu-dua hari ke depan: www.bmkg.go.id
NTT masih berstatus siaga hujan lebat dalam satu-dua hari ke depan: www.bmkg.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun