Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Asa Turki di Ayunan Raket Neslihan Yigit

22 Januari 2021   15:50 Diperbarui: 22 Januari 2021   16:13 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neslihan Yigit:bwfbadminton.com

Jumpa Carolina Marin

Buah kerja keras itu pun mulai dipetik. Sebelas tahun berselang ia dipanggil masuk tim nasional. Ia pun dipercaya tampil di berbagai kejuaraan tingkat Eropa. Menariknya, ia tak hanya bermain di satu nomor. Ia bisa juga bermain di sektor ganda.

Pertama kali terjun di level internasional di Kejuaraan Eropa U-17 di Medvode, Slovenia, pada 2009, ia sukses membawa pulang tiga medali, masing-masing medali perak dari sektor ganda dan tunggal putri, serta medali perunggu dari nomor beregu.

Ketika ditanya pencapaian yang mengesankan, ia menjawab lugas, "Kejuaraan Eropa U-17 di Slovenia, karena ini pertama kalinya kami memenangkan perunggu beregu dan saya juga memenangkan medali perak di nomor individu."

Oh ya, kejuaraan itu juga menjadi tonggak penting bagi sejumlah pemain seperti Carolina Marin dari Spanyol dan Viktor Axelsen asal Denmark. Kedua pemain elite di nomor tunggal putri dan tunggal putra saat ini mulai menunjukkan potensinya sejak saat itu.

Marin dan Axelsen sukses membawa pulang medali emas dari turnamen itu. Sementara itu Neslihan, kalah dari Marin di partai final. Di nomor ganda putri, berpasangan dengan Neslihan Kilic, keduanya menyerah dari pasangan Denmark, Celine Juel dan Mette Poulsen. Menariknya lagi, salah satu peraih medali perunggu adalah Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva asal Bulgaria,yang kini berada di 15 besar dunia.

Selanjutnya, berpasangan dengan zge Bayrak, mereka mencoba peruntungan di sejumlah turnamen internasional, salah satunya Spanyol Junior International 2011. Hasilnya tidak mengecewakan.

Pengalaman yang cukup selama periode 2011-2012 memantapkan langkahnya ke level senior. Tampil di sejumlah turnamen perlahan-lahan mendongkrak posisi di rangking dunia. Bersama Ozge, kedunya sempat menghuni posisi 28 dunia pada Agustus 2015.

Di sektor tunggal, bermodal pengalaman hingga mencapai peringkat 7 dunia di level junior, ia pun mampu menggapai salah satu periode terbaiknya pada Oktober 2019. Saat itu, namanya berada di posisi ke-34 dunia.

Bersama tim nasional, ia sukses mempersembahkan sejumlah medali. Ia merebut medali emas di sektor tunggal putri dan perunggu di nomor beregu di Pesta Olahraga Solidaritas Islam 2013. Kala itu pesta olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini digelar di Palembang.

Masih di tahun yang sama. Ia meraih sepasang medali emas dari kedua nomor andalan itu di ajang Mediterranean Games yang berlangsung di Mersin, negara asalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun