Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sang Messiah Itu (Tetap) Manusia, Bung!

18 Januari 2021   16:00 Diperbarui: 18 Januari 2021   16:37 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jesus Gil saat pimpin laga Barcelona vs Girona pada 2018 yang diwarnai kontroversi/Joan Monfort/AP

Banyak komentar bermunculan pasca laga Barcelona kontra Athletic Bilbao, Senin, (18/1/2021). Tidak hanya soal kekalahan Barcelona atas klub Basque secara dramatis. Tak juga semata-mata soal kegagalan beruntun raksasa Catalonia itu di Piala Super Spanyol atau Supercopa de Espana. Musim lalu tersisih di semi final, musim ini Blaugrana keok di partai pamungkas. Menyedihkan.

Hal lain yang tak kalah ramai diperbincangkan adalah soal kejadian yang dialami Lionel Messi di Stadion La Cartuja dini hari tadi. Ya, soal apa kalau bukan kartu merah Messi.

Momen itu terjadi di menit ke-120+1. Bintang Barcelona itu membuat pemain Athletic Bilbao, Asier Villalibre mencium tanah di tengah lapangan. Tidak hanya itu La Pulga alias Si Kutu itu melayangkan lengannya ke arah kepala pemain depan tersebut. 

Jesus Gil yang memimpin pertandingan sempat melihat tayangan ulang Video Assistant Referee (VAR) sebelum mengeluarkan kartu merah. Wasit bernama lengkap Jesus Gil Manzano itu ingin memastikan apa yang terjadi dan hukuman apa yang pantas diberikan.

Jesus Gil saat pimpin laga Barcelona vs Girona pada 2018 yang diwarnai kontroversi/Joan Monfort/AP
Jesus Gil saat pimpin laga Barcelona vs Girona pada 2018 yang diwarnai kontroversi/Joan Monfort/AP

Bisa jadi, pria 36 tahun itu tidak ingin kejadian tiga tahun silam dalam derby Catalunya kembali menimpanya. Apalagi ini terkait pemain yang paling dihormati, sekaligus diandalkan Barcelona. Persisnya, 24 September 2018, Gil memimpi laga Barcelona kontra Girona di Camp Nou. Ia mengusir Clement Lenglet di babak pertama.

Sontak keputusan itu menuai protes keras. Gerard Pique terus memburunya hingga di lorong pemain. Messi pun enggan berjabat tangan dengannya usai laga. Usai laga imbang itu, Manzano sempat masuk daftar wasit yang dibenci Barcelona. Meski kemudian, Manzano coba menebusnya, seperti tak memberikan sanksi apapun saat Messi menginjak kaki pemain Athletic Bilbao di musim ini.

Rupanya, Manzano yakin betul, kali ini Messi tak bisa luput. Pelanggaran pemain Argentina itu terlalu benderang untuk diabaikan. Menjatuhkan lawan sambil melayangkan pukulan tidak bisa hanya diganjar peringatan. Maka, kartu merah pun dilayangkan kepada Messi.

Beruntung, respon terhadap keputusan itu tak seheboh sebelumnya. Sempat ada protes dan pertanyaan kecil, kubu Blaugrana sepertinya bisa menerima. Kapten mereka memang tak bisa terhindar dari kartu yang paling ditakuti para pemain, bahkan pelatih, dan staf pelatih sekalipun. Maka separuh menggeleng Messi pun berjalan pelan ke luar lapangan.

Apa yang terjadi kemudian justru sorotan terkait rekor baru sang pemain. Di antara sederet prestasi dan pencapaian baik individu maupun bersama klub, muncul noda merah. Ini adalah kartu merah pertamanya sejak membela tim utama Barcelona pada Juli 2005.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun