Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kiprah Tunggal Putra di Asian Games Mulai Dipertanyakan

1 Agustus 2018   19:24 Diperbarui: 3 Agustus 2018   13:55 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Head to head Ginting dan Kenta di dua pertemuan awal/www.tournamentsoftware.com

Hendry Saputra di tengah anak didiknya/badmintonindonesia.org
Hendry Saputra di tengah anak didiknya/badmintonindonesia.org
Berbicara tentang prestasi jelas terkait waktu, proses, dan perjuangan yang tidak singkat. Untuk bangkit dari keterpurukan butuh tenaga dan energi yang tidak sedikit. Coba tengok sepak terjang Kento Momota setahun terakhir. Setelah tersandung masalah perjudian yang membuatnya harus absen selama beberapa bulan dari dunia bulu tangkis, pemain tunggal putra itu mampu berada lagi di jalur prestasi.

Semua itu diraih dengan kerja keras, di samping kualitas dan skill yang memang mumpuni. Kurang dari setahun Momota telah kembali ke jalur positif. Bahkan kini ia menjadi kandidat terkuat untuk berada di puncak rangking dunia. Termasuk memenangkan gelar Kejuaraan Dunia yang akan membuatnya makin percaya diri untuk meraih medali emas Asian Games.

Sulit bagi para Jojo dan Ginting untuk mengimbangi Momota saat ini. Selain membutuhkan keuletan tingkat tinggi dan fisik prima, mereka juga harus memiliki senjata mematikan untuk menyerang titik lemah Momota. Bila tidak, Momota hanya akan mendapat saingan dari para pemain China, setelah Lee Chong Wei sudah lebih dulu lempar handuk, termasuk di Kejuaraan Dunia.

Selain peluang medali Asian Games benar-benar lepas dari sektor ini, masa depan mereka juga semakin mengkhawatirkan. Bila tidak ada evaluasi mendasar dari segala sisi, perjalanan karier mereka bisa seperti rekan seangkatan yang kini namanya mulai tak terdengar lagi, Ihsan Maulana Mustafa. Bisa lebih parah lagi seperti Firman Abdul Kholik yang masih menjadi langganan turnamen level bawah.

Oh ya, di tengah kabar buruk ini, penggemar bulu tangkis di tanah air sedikit bernapas lega. Setelah menanti televisi swasta nasional yang tak kunjung memberikan harapan, akhirnya Televisi Republik Indonesia (TVRI) tampil sebagai penyelamat.

Sebagaimana terpublikasi di akun twitter resminya, TVRI akan menghadirkan sepak terjang wakil Indonesia tersisa sejak Kamis, 2 Agustus hingga partai final pada Minggu, 5 Agustus nanti.

Jadwal siaran langsung Kejuaraan Dunia oleh @TVRINasional
Jadwal siaran langsung Kejuaraan Dunia oleh @TVRINasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun