Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

"Zonk" di German Open, Bulu Tangkis China Bergerak Mundur?

12 Maret 2018   09:27 Diperbarui: 12 Maret 2018   15:15 1836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: twitter.com/antoagustian)

Statistik pertemuan ternyata masih menggaransi pertandingan final kali ini. Pasangan nomor 12 dunia itu masih harus menunda kemenangan atas pasangan berperingkat sembilan dunia. Fajar dan Rian menyerah straight set 16-21, 18-21.

Pelatih ganda putra, Herry IP memberikan instruksi kepada Fajar Alfian/Rian Ardianto di partai final/@BadmintonTalk
Pelatih ganda putra, Herry IP memberikan instruksi kepada Fajar Alfian/Rian Ardianto di partai final/@BadmintonTalk
Meski harus puas sebagai runner-up, Fajar dan Rian dipastikan akan masuk 10 besar dunia Kamis pekan ini. Untuk pertama kalinya keduanya masuk jajaran elite, menemani Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya di Top 10.

Kita berharap keberadaan keduanya di 10 besar dunia semakin melecut prestasinya. Sekadar mengingatkan, sebelumnya "The Minions", julukan Marcus dan Kevin tidak langsung tampil konsisten seperti sekarang ini. Ada masa naik dan turun setelah juara. Di tahun ini Fajar dan Rian sudah dua kali lolos ke final, termasuk juara Malaysia Masters Super 500.

Menariknya, Fajar/Rian melangkah ke partai final setelah memenangkan "perang saudara" menghadapi Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan. Pasangan berbeda generasi ini menghadirkan pertandingan menarik selama dua game dengan skor akhir 20-22 dan 20-22. Meski kalah, "The Daddies" sedikit banyak menunjukkan bahwa mereka siap menantang para pemain muda. Sebelumnya mantan juara dunia ini menginjak babak semi final India Open Super 500 yang berakhir dengan kekalahan di tangan sang juara, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya.

Prestasi terbaik sektor lain ditorehkan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Pasangan tunggal putra ini sama-sama terhenti di delapan besar, masing-masing takluk dari Kenta Nishimoto dan Shi Yuqi, yang kemudian kompak menyerah di semi final dari Chou Tien Chen dan NG Ka Long Angus. Gelar juara German Open tahun ini akhirnya menjadi milik Chou Tien Chen. Unggulan empat asal Taiwan itu memenangkan persaingan atas tunggal Hong Kong dengan skor 21-19 18-21 21-18

Dibanding sektor lain, apalagi tunggal putri, pencapaian Ginting dan Jojo, sapaan Jonatan terbilang baik. Meski sama-sama gagal meraih gelar juara, setidaknya dari nomor ini, Indonesia sudah bisa banyak berharap. Jojo dan Ginting semakin baik.

Meski Jojo belum juga meraih gelar juara, di nomor ini Indonesia sudah bisa menempatkan satu wakil di lingkaran 10 besar dunia. Kesuksesan Ginting menjuarai Indonesia Open Super 500, setelah sebelumnya Korea Super Series, akhirnya mengantarnya ke jajaran elite dunia, seperti pernah ditorehkan Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso dan Tommy Sugiarto. Keberhasilan mempertahankan gelar juara Asia beregu putra tidak lepas dari andil sektor tunggal putra.

Sementara sektor putri, alih-alih menunjukkan perkembangan, justru makin tertinggal. Tengok saja di daftar tabel rangking BWF, posisi Fitriani dan kawan-kawan perlahan tetapi pasti makin menjauh dari para pemain Jepang, Thailand, China, India, Taiwan dan Spanyol.

Seperti Taiwan yang membawa pulang satu gelar, begitu juga Malaysia. Negeri Jiran menggondol gelar ganda campuran melalui pasangan Goh Soon Huat dan Shevon Jemie Lai. Unggulan tiga ini menang dua game langsung, 21-14 dan 22-20 atas Niclas Nohr/Sara Thygesen. Sebagaimana diketahui, wakil Denmark itu "membunuh" harapan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di delapan besar.

Kegagalan Fajar dan Rian kali ini membuat Indonesia terus puasa gelar di German Open. Terakhir kali Indonesia meraih gelar juara pada 2003 silam melalui Flandy Limpele dan Eng Hian. Masa penantian yang panjang memang, namun patut diakui para pemain Jepang tampil mengesankan kali ini.

Tambahan tiga gelar membuat Jepang menyamai Indonesia dalam perolehan gelar BWF World Tour sepanjang tahun ini. Kedua negara sudah sama-sama mengemas enam gelar, diikuti Denmark dan Thailand dengan empat gelar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun