Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Chico Aura, Mutiara Papua Mengejar Lin Dan

10 November 2016   16:42 Diperbarui: 11 November 2016   03:24 1854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chico menjadi jawara Djarum Sirnas 2015/Kompas.com

Dalam hati kecil Chico ternyata memendam hasrat untuk menjadi pemain kelas dunia. Ia sadar mimpi tersebut mustahil terwujud bila tinggal tetap di Jayapura. Bakat plus postur tubuh yang tinggi menjadi modal berharga yang dibawanya saat memilih hijrah ke Jakarta pada 2013.

Bersamaklub Exist Jakarta, Chico mulai mengasah diri. Hasilnya langsung terlihat setahunkemudian. Turun di kelas remaja ia berhasil merengkuh tiga gelar juara yakni DjarumSirnas Padang, juara PON Remaja, juara Astec Open, dan menutup akhir tahun dengangelar juara Junior Master. Pada 2015, ia kembali berjaya di Sirnas Palembang dan Junior Masters.

Dari situ ia mendapat kesempatan magang di sentrum bulu tangkis Indonesia yakni Pelatnas. Tak butuh waktu lama, dari magang statusnya pun ditingkatkan menjadi penghuni, bergabung bersama para pemain bulu tangkis terbaik di tanah air.

Chico menjadi jawara Djarum Sirnas 2015/Kompas.com
Chico menjadi jawara Djarum Sirnas 2015/Kompas.com
WJC 2016 menjadi kesempatan kedua setelah Kejuaraan Junior Asia (AJC) bagi juara Sirnas Premier Jakarta Open 2016 ini berkiprah di kancah internasional.

Di Bilbao, penampilan Chico cukup memuaskan. Di kategori perorangan ia belum terkalahkan. Mendapat bye di babak pertama, lantas mengalahkan Kubilay Sadi dari Turki dan pemain Rusia, Egor Kurdyukor dalam dua game langsung untuk merebut satu tempat di babak keempat.

Di nomor ini ujian lebih berat bagi Chico baru diperoleh saat menghadapi Liu Haichao asal Tiongkok. Terlepas dari hasil yang bakal diperoleh setidaknya remaja bertinggi badan 179 cm ini sudah berada di jalur menuju pemenuhan mimpinya.

“Harapannya di bulutangkis inginnya bisa juara di berbagai turnamen, dan semoga bisa sampai ke Olimpiade,” tandasnya.

Meski demikian mimpi tersebut tidak akan terwujud dengan sendirinya. Jalan panjang masih membentang di depan sana. Jejak langkah Lin Dan, pebulutangkis kawakan Tiongkok, yang sangat diidolai, bisa menjadi acuan sekaligus penyemangat.

 “Saya suka Lin Dan karena permainan cepatnya, dia bermain bagus di depan net dan serangan-serangannya pun memang bagus, semoga nanti saya bisa seperti dia,” harapnya.

Rela meninggalkan tanah kelahiran, Chico kini sudah berada di tempat yang tepat, dan diasah oleh orang yang benar. Semoga mutiara Papua itu akan bersinar suatu saat nanti seperti idolanya.

Terus berjuan Chico!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun