Sudah hampir 4 tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Â Hal ini menjadikan banyak perubahan yang terjadi di masyarakat dalam segala sektor kehidupan. Salah satu di antaranya adalah dampak covid bagi pertahanan dan keamanan. Â Â Â
Penyebaran Covid-19 sangat masif dan berdampak hampir diseluruh sektor kehidupan masyarakat, bahkan Indonesia telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19.Â
Selama masa tersebut penggunaan internet melonjak tajam, karena kebijakan tentang bekerja dari rumah dan belajar dari rumah. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk melancarkan serangan melalui dunia maya. Fenomena yang menonjol adalah meningkatnya serangan siber selama pandemi Covid-19 dibandingkan bulan sebelumnya.Â
Artikel ini mencoba menganalisis dampak Covid-19 ditinjau dari sudat pandang keamanan siber dan juga membahas serangkaian serangan siber yang terjadi selama pandemi serta upaya yang telah dilakukan untuk mencegahnya. Pendidikan tentang pengetahuan keamanan siber sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi masyarakat, untuk mengamankan diri-sendiri dari serangan siber. Â Â Â
Pandemi covid mengalami peningkatan kembali dengan banyak kasus baru di tiap harinya. Covid dengan berbagai varian berhasil masuk memengaruhi stabilitas sistem dan tatanan sosial yang akhirnya mengancam pertahanan dan Keamanan Negara.
Sistem Pertahanan dan Keamanan
 Sistem pertahanan dan keamanan negara mencakup banyak prinsip yang mungkin sudah kalian ketahui, mulai dari hak asasi manusia, lingkungan hidup, kesejahteraan umum, dan prinsip hidup damai dengan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan.   Â
Di samping itu, pertahanan negara juga meliputi prinsip kemerdekaan bangsa, keadilan sosial, dan kedaulatan. Â Semua tertulis pada cita-cita bangsa di Pembukaan UUD 1945. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang ada, maka pertahanan dan keamanan yang baik akan tercapai.
Dampak Pandemi Bagi Kehidupan Bernegara
 Pandemi menghambat segala bidang yang bergerak di masyarakat maupun pemerintahan.  Di awal,  pemerintah  menerapkan lockdown untuk  pertama   kalinya,  masyarakat Indonesia dijangkiti panic buying dengan memborong sembako di pusat perbelanjaan.  Pengendalian dari pemerintah sangat berperan dalam memberikan arahan yang tepat untuk seluruh warga.    Â
Kurangnya informasi dan tingkat kepedulian sosial yang rendah juga menjadikan masyarakat bertindak seenaknya hingga membuat aturan sendiri. Â Â Â