Mohon tunggu...
charla SusantiSE
charla SusantiSE Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja sebaga Pegawai Negeri Sipil

AnalisPertahanan Negara Ahli Muda Setditjen Pothan Kemhan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Covid-19 bagi Pertahanan dan Keamanan

1 Agustus 2022   06:40 Diperbarui: 1 Agustus 2022   06:42 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagian masyarakat menilai beberapa kebijakan tersebut tidak akan mengurangi penyebaran virus.     Apalagi dengan banyak orang yang terjangkit di sekitar mereka, tentu menambah tinggi ketakutan akan virus covid-19.

Ada kasus penolakan pemakaman jenazah yang terjangkit covid-19 karena dianggap akan membawa virus. Sampai demo besar-besaran di jalan yang mengakibatkan penumpukan massa secara masif tidak terelakkan.   

Masyarakat mulai resah ketika harus duduk diam di rumah saja, namun pemerintah tidak memberikan kebutuhan yang cukup bagi rakyatnya.   Masyarakat akhirnya protes dan melawan demi menuntut kebijakan yang tepat.

Hal ini juga terjadi di bangku pemerintahan, di mana para pegawai pemerintahan juga ikut terdampak. Gangguan kelelahan dan hilangnya fokus akan berakibat pada kinerja yang menurun serta mengganggu keamanan dan stabilitas negara.

 4. Komunikasi

Ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan berdampak tinggi pada komunikasi. Masyarakat akan memandang sebelah mata orang yang menyampaikan informasi di televisi atau media lain terkait informasi covid-19.  Banyaknya informasi salah, hoaks, berita konspirasi yang menyerang masyarakat akan menimbulkan informasi yang semakin simpang siur. 

Akibatnya, muncul pemikiran dan rasa takut berlebihan.    Pemerintah dapat menyampaikan informasi secara ilmiah, transparan, dan tepat waktu kepada masyarakat. Informasi ini harus dikemas secara matang dan terencana kepada masyarakat agar masyarakat dapat menerimanya dengan benar dan tidak salah tangkap.

5. Rumah Tangga

Kapan kasus COVID-19 pertama kali ditemukan di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, pemerintah secara resmi mengumumkan kasus pertama yang terjadi di Indonesia. Belum ada kecemasan di masyarakat hingga akhirnya pemerintah mengumumkan lockdown pada pertengahan Maret.      Akibatnya, rumah tangga sebagai bagian terkecil kehidupan bernegara menjadi cemas. Hingga pada akhirnya masyarakat dengan golongan ekonomi menengah turun menjadi golongan menengah ke bawah atau golongan bawah, Kesejahteraan dalam rumah tangga terganggu.  

Sebelumnya, beberapa pegawai pemerintahan mengeluarkan pernyataan yang bertujuan untuk menenangkan masyarakat. Namun, bukannya membuat tenang, pernyataan-pernyataan tersebut terlihat menyepelekan virus covid-19.  Ketika virus datang ke Indonesia dan menyebar luas, pernyataan tadi menjadi tidak berguna dan mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Para keluarga pun cemas, terutama anak-anak dan lansia.

Upaya Pemerintah dalam Menanggulangi Pertahanan dan Keamanan saat Pandemi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun