Pandemi Covid-19 merupakan tantangan bagi masyarakat Indonesia dalam berbagai hal, terutama dalam dunia Pendidikan. Pada situasi saat ini pembelajaran tidak dilakukan di sekolah, akan tetapi mengharuskan guru dan  peserta didik melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring.  Pembelajaran daring ini bisa dilakukan dengan cara pembelajaran secara virtual dan juga dengan memberikan penugasan kepada peserta didik. Pembelajaran semacam ini tentu saja akan memberikan dampak pada persepsi peserta didik dan  juga berpengaruh pada persepsi dan motivasi belajar siswa.
Untuk melaksanakan pembelajaran daring ini memerlukan kemampuan dalam bidang teknologi dalam mengakses berbagai macam aplikasi yang diperlukan dalam pembelajaran. Pembelajaran daring ini bisa dilakukan dengan cara pembelajaran secara virtual dan juga dengan memberikan penugasan kepada peserta didik. Pembelajaran semacam ini tentu saja akan memberikan dampak pada persepsi peserta didik dan  juga berpengaruh pada persepsi dan motivasi belajar siswa.
Tidak jarang kita temui beberapa peserta didik yang kurang memahami tentang penggunaan aplikasi seperti Zoom, Google Meet, Google Classroom, dan lain-lain. Selain itu, Â dengan pembelajaran daring yang dilakukan di rumah menjadikan orang tua ikut serta dalam mendampingi anaknya selama pembelajaran karena peserta didik dituntut untuk bisa meguasai materi pembelajaran yang diberikan guru secara online.
Maka dari itu, orang tua harus berpartisipasi dalam menyampaikan kembali materi pembelajaran serta membuat anak memahami konsep yang diberikan oleh gurunya. Lalu orang tua akan membantu mereka dalam pengerjaan tugas jika ada kendala atau kesulitan dan memotivasi anak supaya tidak jenuh dan lebih bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran daring.
Motivasi belajar mempunyai peranan besar dari keberhasilan seorang peserta didik. hasil belajar akan menjadi optimal Jika ada motivasi belajar. Makin tepat motivasi yg diberikan, akan semakin baik hasil belajar. Dengan demikian motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi peserta didik (Bakar, 2014).
Jadi, motivasi belajar ialah suatu kondisi psikologis seseorang yang dapat mendorong untuk belajar dengan perasaan senang dan  bersungguh-sungguh yang pada waktunya akan berbentuk cara belajar peserta didik yang sistematis, penuh konsentrasi serta dapat menyeleksi aktivitas yang dilakukannya. pada kehidupan ini tentunya setiap manusia memiliki kebutuhan yang secara sadar atau tidak berusaha untuk diwujudkan.
Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan adalah awal munculnya motivasi yang mampu menggerakan tubuh mengarah pada perilaku. Setiap manusia juga mempunyai kemampuan dan  keinginan yang berbeda, kebutuhan serta dorongan untuk bekerja. hasrat untuk bekerja inilah yang dinamakan motivasi
Motivasi belajar ini akan berdampak pada hasil belajar peserta didik. Meskipun dilakukan secara virtual namun peserta didik cukup mampu mengikuti pembelajaran yang dilakukan, hanya saja keterbatasan dengan virtual ialah signal dan juga keterbatasan sarana dari masing-masing peserta didik yang masih belum memiliki media komunikasi untuk dipergunakan. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar ialah suatu daya pendorong yang ada dalam diri seorang pelajar untuk melakukan aktivitas belajar dengan ditandai perubahan energi untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan
