Kontradiksi dalam kehidupan yang dijalani adalah suatu yang pasti akan dilewati. Saat keceriaan malam lebaran dengan lantunan takbir pasti  akan ada beberapa jenis kondisi orang-orang yang berbeda-beda.Â
Ada orang yang sedang menikmati berkumpul dengan orang tua dan ada juga yang sedang murung teringat orang tua yang telah tiada. Ada yang bergembira dengan berbelanja dan memasak opor, namun ada pula yang tak mampu membeli apapun sehingga baginya Ramadan belumlah usai.
Begitu pula dengan tradisi mudik, ada yang memang bisa berangkat mudik untuk berkumpul dengan sanak saudara tercinta, namun ada pula yang masih harus bersikukuh dengan tuntutan pekerjaannya. Ada kelompok orang-orang yang menunggu Lebaran sebagai momen berkumpul lengkap dengan keluarga bahagia. Ada pula yang berduka karena salah satu anggota keluarga meninggal sesaat sebelum ataupun tepat saat Lebaran.
Semuanya kembali sebagai rencana dan garisan Tuhan, Sang Penentu segala kebajikan. Sebuah kontrakdiksi yang akan selalu hadir secara berdampingan. Ramadan 1443 telah usai, hari kemenangan siap disambut esok hari. Â
Selamat berlebaran, selamat menyambut hari kemenangan yang dinantikan.
