Mohon tunggu...
SYAHRIAL CHAN
SYAHRIAL CHAN Mohon Tunggu... SALES MANAGER -

PERGERAKAN RAKYAT JAKARTA (PRAJA)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok dan Perselingkuhan Gaib Dunia Lain

28 Februari 2015   23:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perseteruan antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta membetot perhatian masyarakat. Tidak hanya masyarakat DKI Jakarta melainkan  masyarakat Indonesia, dan mungkin juga masyarakat dunia. Karena, selain menjadi pusat pemerintahan dan bisnis Indonesia, DKI Jakarta juga menjadi gerbang informasi dunia tentang Indonesia.

Perseteruan yang sudah sampai pada titik kulminasi yang mengkhawatirkan dan mengganggu jalannya roda pemerintahan di DKI Jakarta. Masyarakat sudah sangat jengah dengan ulah para politisi baik eksekutif maupun legislatif yang tiada berhenti mempertontonkan tarian erotis politik kotor yang saling fitnah dan bunuh membunuh antar para penyelenggara pemerintahan Negara, di tanah air Republik Indonesia ini.

Sampai kapan semua ini akan berakhir....?

Energi dan biaya yang sangat besar kita keluarkan hanya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang semestinya tidak terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini. Mulai dari maling teriak maling sampai kepada maling meminta perlindungan dan menggugat institusi penegak hukum, karena ketidakcukupan bukti jika mereka itu maling. Padahal jika kita mengetahui bahwa tidak ada satupun maling mau meninggalkan bukti bahwa mereka itu maling meskipun kita melihatnya dengan mata kepala sendiri.

Belum lagi lembaga hukum semisal lembaga pengadilan bermain mata dan menjadi sepasang kekasih dengan para maling dalam perselingkuhan gaib di dunia lain. Semua bukti dan rekaman jejak para maling sulit terlihat dengan mata telanjang. Karena semua yang serba telanjang hanya bisa dilihat dan diraba dalam dimensi dan ruang dunia lain. Di alam nyata dan kasat mata, semua yang telanjang itu tabu untuk dilihat, diraba, dan dirasakan.

Sama seperti kasus Ahok dan DPRD DKI Jakarta saat ini, Ahok menginginkan agar didalam pemerintahan yang dipimpinnya bersih dari perselingkuhan gaib dengan dunia lain. Karena hal tersebut adalah perbuatan Syirik, dimurkai Tuhan, dan merupakan dosa yang tidak terampunkan di akhirat kelak. Ahok sudah menorehkan garis demarkasi lurus sebagai pembatas yang tegas antara dunia alam gaib dan alam nyata. Meskipun dalam pelaksanaanya terkesan kasar dan arogan, melukai banyak perasaan dan kepentingan orang-orang baik yang berniat jahat.

Saat ini, mereka-mereka yang punya selingkuhan gaib dalam dunia lain melakukan perlawanan, karena Ahok tidak mau berkompromi dan tidak menerima tawaran mereka untuk menjadi bagian dari Komunitas Penikmat Selingkuhan Alam Gaib (KPSAG). Pertarungan sudah hampir sampai pada titik akhir penentuan siapa yang akan menjadi pemenang.

Seharusnya, siapapun kita, baik kita yang pro maupun yang anti Ahok secara kstaria, dalam hal kasus ini mengakui bahwa Ahok adalah manusia yang paling berani fight, bertarung sendiri melawan para Komunitas Penikmat Selingkuhan Alam Gaib (KPSAG) dengan resiko yang sulit untuk diperhitungkan. Sulit bagi Ahok untuk dapat memenangkan pertarungan ini, jika tidak ada  ' Tangan Tuhan ' yang menggerakkan ribuan hati dan tangan 'Pasukan Nya' berperang bersama Ahok untuk memenangkan pertempuran yang luar biasa ini.

Masyarakat yang merupakan perpanjangan 'Tangan Tuhan' sudah seharusnya bergerak dengan potensi yang ada pada diri masing-masing bergabung bersama 'Pasukan Tuhan' membantu Ahok memenangkan pertempuran ini, dan mengukir sejarah baru dalam perjalan sejarah pemerintahan di DKI Jakarta ini. Saat inilah momentum yang tepat, rakyat Jakarta harus menentukan pilihan sejarahnya. Apakah terus mau hidup bersama dan diatur oleh para Komunitas Penikmat Selingkuhan Alam Gaib dan orang-orang baik yang berniat jahat.

Pilihan ada ditangan kita semua!!!

"SESUNGGUHNYA YANG BENAR ITU SUDAH TERLIHAT DAN YANG SALAH JUGA SUDAH JELAS DIDEPAN MATA".......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun