Mohon tunggu...
Teacher Christine
Teacher Christine Mohon Tunggu... Guru - Guru yang siap bereksplorasi

Menjadi guru harus kreatif dan mau belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 3.2

2 Maret 2023   18:27 Diperbarui: 2 Maret 2023   18:42 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.

Kesimpulan Materi:

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

Jika sekolah diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor Biotik (unsur yang hidup) dan Abiotik (unsur yang tidak hidup) saling berinteraksi antara satu sama lainnya, sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis.

Sekolah Sebagai Ekosistem Pendidikan :

yang termasuk dalam Biotik yaitu:

  • Murid
  • Kepala Sekolah
  • Guru
  • Staf/ Tenaga Kependidikan
  • Pengawas Sekolah
  • Orang Tua
  • Masyarakat Sekitar Sekolah
  • Dinas Terkait
  • Pemerintah Daerah

Sedangkan, yang termasuk dalam Abiotik yaitu:

  • Keuangan
  • Sarana dan Prasarana
  • Lingkungan Alam

A. Deficit Based - Approach (Pendekatan Berbasis Masalah)

  • Fokus pada masalah dan isu 
  • Berkutat pada masalah
  • Selalu bertanya apa yang kurang
  • Fokus mencari bantuan dari sponsor atau institusi lain
  • Merancang program (Proyek) untuk menyelesaikan masalah
  • Mengatur kelompok yang dapat melaksanakan proyek

B. Asset Based - Approach (Pendekatan Berbasis Asset)

  • Fokus pada aset dan kekuatan
  • Membayangkan masa depan
  • Berpikir kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut
  • Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset kekuatan)
  • Merancang rencana berdasarkan visi dan kekuatan
  • Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan

Macam-macam Modal Aset yaitu:

  • Modal Manusia
  • Modal Sosial
  • Modal Politik
  • Modal Agama dan Budaya
  • Modal Fisik
  • Modal Lingkungan Alam
  • Modal Finansial

1. bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah?

  • Di kelas, saya akan memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan aset yang ada di sekolah untuk menunjang pembelajaran di kelas saya
  • Di sekolah, saya akan berdiskusi dengan kepala sekolah mengenai pentingnya pendekatan berbasis aset dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yang ada menggunakan pendekatan berbasis aset
  • Di masyarakat, saya akan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk turut serta mendukung terciptanya ekosistem sekolah yang bermutu dan berpihak pada murid 

2. Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.

Ketika tujuh Sumber daya yang ada di sekolah mampu dikelola dengan baik, maka akan membantu proses pembelajaran. Contohnya ; 

  • Modal Manusia, Jika seorang guru yang kreatif dan inovatif menyajikan pembelajaran yang berpihak pada murid diberikan ruang untuk berkembang dan meningkatkan keprofesionalannya, maka sudah pasti guru itu akan mencurahkan segala usahanya untuk menciptakan inovasi-inovasi baru untuk menunjang kemajuan murid yang memerdekakan.
  • Modal Sosial, ketika hubungan sosial dengan lembaga sekitar terjalin dengan baik, maka sekolah akan dapat memanfaatkan lembaga-lembaga di sekitar tersebut untuk menjadi sumber belajar 
  • Modal Politik, guru yang terlibat dalam organisasi misalnya KKG, maka ia akan mengembangkan kompetensinya dan akan berimbas pada proses pembelajaran lebih baik yang memerdekakan murid.
  • Modal Agama dan Budaya, ketika sekolah melaksanakan pembiasaan kegiatan yang positif, misalnya keagamaan, 5 S. maka, sudah pasti akan memupuk rasa iman dan taqwa peserta didik sehingga membentuk karakter yang baik
  • Modal Fisik, ketika sarana yang ada misalnya media pembelajaran dimanfaatkan dengan optimal, maka murid akan lebih mudal dalam menangkap dan memahami pembelajaran.
  • Modal Lingkungan Alam, ketika seorang guru mampu memanfaatkan lingkungan belajar sebagai sumber belajar, maka murid akan dapat pengalaman langsung dan kontekstual yang kelak akan berguna bagi kehidupannya.
  • Modal Finansial, ketika sekolah mampu mengelola BOS dengan skala prioritas, maka keuangan sekolah akan sehat dan tidak mengalami minus. Selain itu, sekolah juga dapat mencari sumber dana lain misalnya dengan mengadakan koperasi dan kantin sekolah.

3. Hubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

  • Koneksi dengan modul 1.1, KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu "menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat". Kaitannya dengan modul 3.2 yaitu dalam menuntuk kodrat dan laku anak, seorang pendidik harus mampu mengelola sumber daya yang ada secara maksimal sehingga tercipta pembelajaran yang berkualitas dan berpihak pada murid.
  • Koneksi dengan modul 1.2, dengan menerapkan nilai-nilai guru penggerak yakni ; berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif, serta menerapkan peran guru penggerak yakni; menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Kaitannya dengan modul 3.2 seorang pendidik akan mampu mengelola sumber daya yang ada di sekolah dengan pendekatan berbasis aset sehingga mampu mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan berpihak pada murid.
  • Koneksi dengan modul 1.3, untuk mewujudkan visi guru penggerak  dan melaksanakan perubahan, maka diperlukan dukungan dari segala hal sebagai alat untuk mencapai tujuan bersama . Kaitannya dengan modul 3.2 peran pengelolaan sumber daya, ketika seorang guru mampu mengelola sumber daya yang ada, maka sumber daya tersebut akan menjadi alat yang menunjang untuk mewujudkan visi sekolah.
  • Koneksi dengan modul 1.4, Budaya positif yang ada di sekolah akan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga membuat murid betah dan semangat dalam belajar di sekolah. Kaitannya dengan modul 3.2 untuk menciptakannya budaya positif, maka seorang guru harus mampu mengelola segala sumber daya yang ada di sekolah baik sumber daya Biotik maupun sumber daya Abiotik.
  • Koneksi dengan modul 2.1, pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan karakteristik, berkaitan dengan ragamnya karakteristik peserta didik maka diperlukan pembelajaran berdiferensiasi. Oleh karena itu, sumber daya yang ada di sekolah harus dikelola dengan baik. Kaitannya dengan modul 3.2 ketika seorang guru mampu mengelola sumber daya dengan baik, maka ia akan mampu memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam mulai dari diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
  • Koneksi dengan modul 2.2, pembelajaran sosial emosional harus mampu dikelola oleh seorang guru melalui sumber daya yang ada. Kaitannya dengan modul 3.2 Jika seorang guru mampu mengelola sosial emosional dengan baik, maka ia akan mampu mengelola sumber daya yang optimal dan kegiatan pembelajaran di kelas akan terlaksana baik secara optimal. 
  • Koneksi dengan modul 2.3, Coaching untuk supervisi akademik sangat diperlukan sebagai salah satu sarana penggalian aset  atau sumber daya sekolah. Ketika seorang guru mampu menerapkan proses coaching dalam penggalian aset dengan baik, maka aset-aset yang ada akan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung terciptanya pembelajaran yang berpihak pada murid.
  • Koneksi dengan modul 3.1 pengambilankeputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dengan melalui pertimbangan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 tahap pengujian pengambilan keputusan. Kaitannya dengan modul 3.2 jika seorang pemimpin mampu mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka pengelolaan sumber daya akan tepat sasaran dan dapat digunakan sebagai sarana pemeblajaran yang berpihak pada murid. 

4. Hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.

  • Sebelum saya mempelajari modul ini, jujur saya selalu berpikir berdasarakan masalah atau kekurangan yang ada tanpa saya melihat sisi positif atau kekuatan yang ada. Sehingga sering kali kegiatan atau program yang saya buat kurang terlaksana dengan optimal, selain itu dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama terrealisasi.
  • Setelah saya mempelajari modul ini, sekarang saya akan berpikir berdasarkan kekuatan dengan melihat sisi positif dari berbagai hal, sehingga saya mampu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yang sebenarnya ada di sekitar saya. Semua itu sebagai sarana penunjang keberhasilan pembelajaran yang berpusat pada murid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun