Mohon tunggu...
Dinar Chandra Puspita
Dinar Chandra Puspita Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hi, I'm Dinar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tentang GMO Food

2 Juni 2017   08:35 Diperbarui: 1 Juli 2018   11:36 4163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah GMO food berdampak pada lingkungan?

Hal tersebut masih dalam penelitian lebih lanjut, namun pada budidaya tanaman transgenik penghasil GMO food berpotensi untuk mengganggu keseimbangan ekosistem. Salah satunya kemungkinan terbesar adalah terbentuknya hama atau gulma super (yang lebih kuat atau resisten) di lingkungan. Selain itu pembiakan tanaman transgenik dapat menimbulkan perpindahan gen secara tidak terkendali dari tanaman transgenik ke tanaman lain di alam melalui penyerbukan (polinasi) dengan bantuan angin atau hewan. 

Akibatnya, dapat terbentuk tumbuhan baru dengan sifat yang tidak diharapkan dan berpotensi merugikan lingkungan serta menyebabkan fenomena kontaminasi benih. Kontroversi mengenai GMO food terus bergulir melibatkan para konsumen, petani, perusahaan bio-teknologi, pembuat kebijakan, organisasi nirlaba, dan juga ilmuwan. Beberapa kampanye penolakan penggunaan tanaman transgenik sebagai sumber makanan pun juga banyak bermunculan.

Bagaimana cara menghindari konsumsi GMO food?

  • Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang ber-asal dari pertanian lokal yang masih alami atau menggunakan pangan organik.
  • Bila mengonsumsi produk makanan impor (baik yang segar maupun beku), selalu perhatikan label yang tercantum. Cari produk dengan segel yang bertuliskan ‘organic product’ atau ‘non-GMO verified project’.
  • Minimalisir konsumsi produk makanan impor yang disinyalir merupakan hasil transgenik seperti alfalfa, canola, jagung manis, kapas, pepaya Hawaii, kedelai, kacang polong, gula bit, zucchini, edamame, tomat, dll.
  • Sering-seringlah mencari tahu mengenai informasi dari mana sumber makanan yang anda konsumsi itu diproduksi.
  • Untuk produk ikan, lebih baik memilih produk ikan laut segar tangkapan nelayan, bukan produk ikan budidaya yang diberi pakan tambahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun