Kerusakan Peradaban

Kerusakan peradaban

Kerusakan moral individu dpt masih dilihat sbg suatu yg anomali, bahkan seringkali berdampak positif bila  individu tsb tersadar dan cepat kembali ke jalan yg benar. Kesadaran krn pernah berbuat salah bisa jd pelajaran yg sangat berharga dimana terlihat upaya yg sungguh2 untuk memperbaikinya kembali.  Namun anomali spt ini spt menular atau mmg dibuat seperti itu, krn kelakuan yg tdk baik jika dilakukan oleh mrk yg berduit dan atau berkuasa sangatlah membuat sebagian orang awam terpana dan terpesona.  Hanya pendidikan yg bisa menghilangkan kebiasaan buruk itu? Kalau pengrusakkan moral itu menular maka hilanglah rasa malu apalagi rasa bersalah krn semuanya setali tiga uang, maka hancurlah peradaban yg sdh dibangun ratusan bahkan ribuan tahun. Perlu diingat bhw kehancuran berjalan lebih cepat drpd waktu yg diperlukan sebelumnya untuk membangun peradaban tersebut. Sejarah manusia hampir semuanya menceritakan demikian dan itulah yg kita kenal sbg sunnatullah. Sunnatullah berarti tergantung upaya manusia utk mencegah atau melawan proses kerusakan itu dgn juga selalu membangun kembali peradaban tersebut.  Sayang sekali bila satu peradaban yg belum lama berkembang harus hancur dan mati sebelum berkembang.  Kemana orang2 itu? Masak iya mrk kalah dgn para preman yg tdk berpendidikkan tersebut?  Ternyata untuk berbuat kerusakan saja diperlukan strategi utk menipu dan atau mengimingi/menggoda, dan itu dimiliki oleh mereka yg berkuasa dan beruang. Ataukah selama ini kita salah berorientasi dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat?  Sehingga sembarang warga negara bisa terpilih menjadi raja dan terus dibela krn dia telah membuat perubahan, yaitu perubahan yg sangat buruk, yaitu mundurnya peradaban manusia INDONESIA.