Mohon tunggu...
Chandradewana Boer
Chandradewana Boer Mohon Tunggu... Dosen - dosen

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hari Bumi

10 Mei 2024   07:39 Diperbarui: 10 Mei 2024   07:41 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah banyak yg kita buat ttg bumi ini, tentang hutannya dan atau lingkungannya, tentang laut dan seluruh isinya dan lainnya termasuk penyadartahuan masyarakat yg jd penghuni bumi itu sendiri

 Tapi hari bumi sepertinya hanya berhenti pd perbaikan kerusakan lingkungan yg sdh terlanjur rusak dgn bermacam nama dr mulai restorasi, reklamasi, evakuasi, rehabilitasi dan banyak lainnya.  Padahal kita semua tahu bhw rehabilitasi atau sejenisnya itu memerlukan waktu yg lama dan pembiayaan yg tdk sedikit. Hampir semua keilmuan yg dipelajari bermuara kpd perbaikan lingkungan yg menjadi tempat hidup manusia dan mahluk hidup lainnya.  Batas antara lingkungan yg baik dgn yg tdk baik begitu tipis dan labil yg pd banyak tempat lain bahkan batas itu hampir2 tdk ada krn adanya ketidak merataan pembangunan yg diiringi juga oleh keterbatasan teknologi dan biaya yg ada.

Jelas kerakusan manusia spt tdk berbatas, krn bumi yg luas dpt dipanen atau dirusak dibanyak tempat dan mrk menunda rehabilitasinya. Padahal teori sustainable prinziple yg diajarkan adalah bagaimana mengambil sesuatu dr alam itu adalah pertumbuhannya atau riapnya.  Ketidak sabaran menunggu pertumbuhan itulah yg disebut kerakusan dan telah memicu banyak kepunahan.  Panen sarang walet yg berlebihan telah memicu larinya burung2 penghasil sarang tsb dr goa2 alami, mulai berkurangnya bahan bakar fosil sbg bahan baku enerji penggerak telah sangat terlambat memicu energi baru terbarukan dan banyak contoh yg lainnya.

Hari bumi yg aneh karena sebenarnya perusak pertama dan terkuat datang dari langit, seperti jatuhan meteor atau asteroid lainnya. Jd mmg kita terlambat memperhatikan langit yg akan menjadi sumber bahaya lainnya setelah bumi atau krn kita beranggapan bumi akan hancur terlebih dahulu dgn semua keringkihannya dibanding banyak planet lainnya. Itu makanya kita berencana utk pindah ke bulan ataupun mars ataupun venus, padahal sdh dipastikan bhw disana mestinya ada kehidupan, tp tdk pernah ditemukan, kecuali alien dan ufo? Tidak percayakah bhw planet spt bumi hanya satu satunya di alam semesta ini? bukankah kita juga akan mati dan dibangkitkan dibumi yg ini2 juga? Bahkan kabar burungnya surga juga akan ditempatkan di bumi yg luas ini?  Gmn Bro?  jd peringatan hari bumi sdh tepat?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun