Sebatang pohon dapat menyerap partikel kecil atau gas polutan seperti CO2/karbondioksida yakni sekitar 20 sampai 36 gram per hari. Apabila perkebunan memiliki populasi tumbuhan rata rata kurang lebih 500 pohon/ha untuk tanaman karet, maka CO2 yang diserap yakni sekitar 10 sampai 18 Kg/ha per harinya.
Apabila satu perkebunan didaerah sekitar memiliki areal tumbuhan yang telah dewasa dengan ketinggian kurang lebih 10 m sebanyak 2000 hektar maka CO2 yang diserap yakni sekitar 20 sampai 36 ton per hari.
Hal inilah mengindikasikan bahwa perkebunan memiliki peranan dalam menyumbang keseahatan manusia. Maka sangatlah pantas jika kebun-kebun di Indonesia banyak dikelola dengan baik.
Produksi Oksigen
Setiap satu pohon mampu memproduksi oksigen yakni sebanyak 320 kg per hari, kebutuhan oksigen untuk bernafas setia insan yakni sekitar 400kg per hari. Oksigen yang diproduksi dari tumbuhan perkebunan sama halnya dengan tanaman perkebunan telah menyumbangkan oksigen sebanyak 500 x 2000 x 320kg yaitu kurang lebih 320 juta kg per hari yang setara dengan kebutuhan oksigen untuk bernafas masyarakat sebanyak 800.000 orang per hari.
Apabila harga oksigen yakni sekitar Rp.15.000 per Kg berarti 1/3 bagian oksigen yang dihirup oleh manusia dari oksigen yang diproduksi dari tanaman perkebunan setiap orang secara tidak langsung mendapatkan sumbangan oksigen sebanyak 1/3 x 400 kg x Rp 15.000 yaitu Rp 2 juta per hari.
Dengan kondisi ini, setidaknya betapa kita mensukuri nikmat yang diberikan Tuhan kepada Alam atas segala limpahannya sampai saat ini Okseigen bisa kita dapatkan dengan gratis.
Mencegah Erosi
Erosi tanah menjadi permasalahan lingkungan yang harus diwaspadai segenap bangsa dan negara. Problem ini bisa diatasi dengan baik, salah satu diantaranya adalah dengan memperbanyakan tanaman perkebunan.
Misalnya pohon kelapa tumbuh di pinggir pantai. Umumnya bukan hanya dipergunakan sebagai lahan wisata akan tetapi untuk mencegah erosi di pinggir pantai dengan sangat baik.
Menjaga Kesuburan Tanah