Mohon tunggu...
chalen vito nanda
chalen vito nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seputar dunia pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggabungan Sifat Unggul Varietas Tanaman Singkong Melalui Metode Fusi Protoplas

15 Juni 2023   08:53 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:07 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : kompas.com

Penulis : CHALEN VITO NANDA dan Sundahri FAPERTA UNEJ

Email : sundahri.faperta@unej.ac.id

Singkong merupakan salah satu tanaman pangan sumber karbohidrat bagi masyarakat Indonesia setelah padi dan jagung. Menurut Sumber Neraca Bahan Makanan, BKP& Susenas, Kementerian Pertanian (2016:49). Menyatakan jika ketersediaan singkong untuk dikonsumsi per kapita per tahun mengalami peningkatan sebesar 15,07 persen dari semula 57,21 kg pada tahun 1993 menjadi 47,09 kg pada tahun 2020. Namun, saat ini Indonesia masih belum bisa mempertahankan produksi tersebut dan mengalami penurunan produksi.

Permasalahan yang menyebabkan penurunan hasil tiap luas lahan singkong antara lain kurang tepatnya penyediaan bahan tanam, pemeliharaan dan pengelolaan singkong, serta kurang efektifnya pelaksanaan panen dan pengangkutan hasil panen. Saat ini, ketersediaan bahan tanam menjadi faktor penting terhadap produksi hasil panen singkong. 

Bahan tanam merupakan bagian dari pohon induk yang digunakan untuk memperbanyak tanaman baik untuk perbanyakan secara generatif atau untuk perbanyakan secara vegetatif. Keterbatasan varietas singkong unggul yang tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan tertentu menjadi masalah. Beberapa varietas singkong yang umum digunakan kurang adaptif terhadap perubahan iklim atau kondisi tanah yang tidak ideal sehingga dapat menurunkan hasil panen. Oleh karena itu, Pemilihan varietas yang tepat sangat penting untuk meningkatkan produksi.

Demi memperoleh tanaman dengan sifat unggul pada tanaman singkong, perlu adanya suatu metode yang tepat untuk menggabungkan sifat yg berbeda. Metode yg dapat digunakan adalah kultur protoplas. Fusi protoplas merupakan proses penggabungan dua atau lebih sel sekaligus upaya dalam perakitan tanaman untuk mendapatkan sifat unggul yang diinginkan (Sukmadjaja et al., 2016). 

Fusi protoplas digunakan dalam teknik kultur protoplas untuk menghasilkan tanaman hibrida. Dalam teknik ini, protoplasma sel-sel yang berasal dari berbagai varietas tanaman digabungkan untuk menciptakan tanaman dengan sifat yang diinginkan, seperti kekebalan terhadap hama dan penyakit, produktivitas yang tinggi, serta varietas singkong yang tahan terhadap cekaman abiotik.

Tahapan dalam fusi protoplas meliputi persiapan sumber protoplas, isolasi protoplas, purifikasi protoplas, dan kultur protoplas sebagai berikut.

  • Persiapan sumber protoplas

Sumber protoplas (eksplan) yang akan digunakan yaitu mesofil daun dari dua jenis singkong yang memiliki sifat unggul berbeda, yaitu singkong varietas gajah dengan sifat unggul produksi tinggi serta tahan cekaman abiotik (kekeringan) dan singkong varietas Adira 1 dengan sifat tahan bakteri hawar daun, penyakit layu (Pseudomonas solanacearum), dan hama tungau merah (Tetranichus bimaculatus).

  • Isolasi Protoplas

Mesofil daun singkong disayat hingga kecil dengan jarak irisan 0,1-0,3 cm. lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer berukuran 100 mL yang berisi campuran larutan enzim dan media. Campuran diinkubasi selama 18 jam di ruang gelap pada suhu 28 oC dan dikocok dengan kecepatan 50 rpm untuk membantu agar protoplas terlepas selama tahap inkubasi.

  • Purifikasi Protoplas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun