Mohon tunggu...
chairunnissa icha
chairunnissa icha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa pendidikan guru madrasah ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2021, NIM 21104080075

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Hari Pendidikan: Sudah Merdeka kah Pendidikan Hari Ini?

3 Mei 2024   14:21 Diperbarui: 3 Mei 2024   14:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Johorejo - Profil Ki Hadjar Dewantara

Refeksi hari pendidikan Ki Hajar Dewantara: sudah Merdeka kah pendidikan hari ini?

2 mei 2024, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. tepat 76 tahun kemerdekaan pendidikan. hari ini menjadi refleksi bersama bagi kita betapa pentingnya pendidikan demi memajukan kesejahteraan Indonesia. pendidikan adalah kunci kesuksesan. dengan menjadi orang yang berpendidikan maka artinya sudah menjadi bagian kontribusi keil yang akan terus berkembang demi kemajuan bangsa nya. pendidkan menjadi sentra Pembangunan Sumber Daya Manusia di dalam nya. dengan pendidikan, harapan nya anak anak mampu berkembangsecara lahiriah dan batiniyah demi kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat agar memiliki karakter kehiupan yang baik dan menjadi akar yang tertanam kuat di dalam diri seseorang.

Ki Hajar Dewantara, seoran tokoh revolusioner yang menyumbangkan pikiran nya untuk pilar pendidikan Indonesia. beliau mengatakan bahwa pendidikan ialah usaha kebudayaan yang bertujuan untuk memberikan dukungan dalam hidup tumbuhnya jiw raga anak agar dalam kodrat pribadinya serta pengaruh lingkungannya, maka memperoleh kemajuan lahir batin menuju kearah adab. landasan orisinil yang digagas nya ialah istilah Tut Wuri Handayani yang saat ini menjadi landasan pendididkan modern hari ini. Perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam membangun konsep pendidikan Indonesia yang lebih baik terus dilakukan agar Sejahtera dan Merdeka. Namun, refleksi hari ini adala sudah Merdeka kah pendidikan hari ini?

menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan sangat mementuk perilaku serta pola pikir seseorang. rasa cinta, rasa Bersatu, perasaan dan keadaan jiwa pada umumnya sangat berpengaruh terhadap pendidikan. beberapa hal yang menarik tentang pendapat atau keterangan Ki Hajar Dewantara tentang tripusat pendidikan yaitu:

  • tujuan pendidikan tidak mungkin tercapai melalui satu jalur saja
  • ketiga pusat pendidikan harus berhubungan seakrab akrabnya
  • bahwa alam keluarga tetap merupakan pusat pendidikan yang terpenting dan memberikan pendidkkan budi pekerti, agama dan laku sosial
  • bahwa perguruan seabgai balai wiyata memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan keterampilan
  • bahwa alam pemuda seabgai tempat sang anak berlatih membentuk watak atau karakter dan kepribadiannya
  • dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara ialah usaha untuk menghidupkan, menambah, dan memberikan perasaan kesosialan sang anak.

berbicara tentang pendidikan, hakikatnya adalah sebagai pilar tegak nya sebuah negara. benarkah bahwa pendidikan kita sudah benar benar memerdekakan?. Dalam Undang Undang disebutkan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mengenyam pendidikan. namun fakta yang didapat tidaklah demikian. dapat dilihat hari ini, bahwa masih banyak anak anak yang tidak mendapat hak pendidikan. belum adanya pemerataan pendidikan, baik fasilitas maupun tenaga kerja professional menjadi tanda tanya besar dalam masalah ini. masih banyak putra putri Indonesia yang mengalami putus sekolah karena berbagai faktor seperti kendala ekonomi yang menyebabkan mereka mau tidak mau harus bekerja di usia yang masih belia sehingga terpaksa meninggalkan pendidikan nya sejak dini.

Adapun kondisi pendidikan hari ini masih dianggap tidak ramah anak. melalui program full day yang memberikan kesan terpenjara bagi siswa, dan berbagai ektrakulikuler wajib maupun peminatan yang faktanya tidak sesuai dengan bakat dan minat siswa. tentu, hal ini akan menyebabkan siswa malas belajar, malas datang sekolah dan hilangnya minat mereka dalam belajar. hal ini menjadi suatu kesulitan yang kian hari semakin mempersulit guru. di sisi lain, sampai detik ini, guru belum mendapatkan kesejahteraan yang sesungguhnya. gaji yang masih jauh dari kata Sejahtera bagi para guru honorer terus menghantui dunia pendidikan Indonesia hari ini dan mungkin tidak akan pernah berhenti. Kegiatan di sekolah, menghadapi murid yang dimana guru terpaksa dan dituntut untuk memahami karakter masing masing siswa, menjadi sebuah tekanan yang terus menerus dilakukan oleh berbagai pihak. padahal, jika dilihat dari sisi lain, sungguh bahwa upah yang didapat tak sebanding dengan ketulusan dan keiklasan para pendidik.

adanya hari guru ini, marilah kita jadikan sebagai pengingat, dan menjadi tumpu semangat kita sebagai generasi muda agar terus meningkatkan kualitas penidikan yagn memerdekaan, dan mensejahterakan semua pihak. para orang penting di pemerintahan, hendaknya lebih memperhatikan dan memberikan kemerdekaan yang sesungguhknya kepada rakyat, karena pendidikan dan seluruh aspek terkait di dalamnya menjadi pilar utama pergerakan dan kemajuan suatu bangsa. Selamat Hari Pendidikan Nasional!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun