Mohon tunggu...
Althamira Frishka
Althamira Frishka Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis yang tertarik dengan kesehatan mental, perempuan dan anak. Temukan karya A.F di IG @althamirafrishka

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Relasi Kita Profesional, Bukan Antar Teman Bahkan Mantan

2 Desember 2021   16:00 Diperbarui: 2 Desember 2021   17:13 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judulnya keliatan pesimistik banget, ya? tapi percaya, deh. Di saat di lingkungan kerja kamu nggak bisa bedain mana rekan, mana teman? siap-siap aja keprofesionalitasan kamu tergerus dengan yang bernama teman, keponakan, bahkan hubungan mantan 

"Harga teman, dong."

Nah, gimana? pernah ngerasain?

Sederhana, sih. Tapi prinsipku, usaha apapun teman jangan pernah meminta harga teman. 

Percayalah, teman yang baik nggak bakal nge-lakuin hal itu ke kamu. Dan kalaupun dia menjual ke kamu, dia juga nggak bakal memasang tarif lebih tinggi dari biasanya. Itulah sebuah hubungan yang profesional. Teman ya teman, rekan ya rekan. Jangan campur adukkan rekan dan kawan. Bedakanlah sikap ketika kamu menjadi sosok teman dan sosok profesional.

Dan ...

Kalau kamu punya teman yang kemudian menjadi rekan, atau sebaliknya. Itu bonus yang sangat berarti dikehidupan kamu. Pecayalah, kamu harus menjaga relasi baik itu dengan tanggung jawab, kepercayaan, dan dedikasi positif. Jangan sesekali mengkhianati dua hubungan emas ini. Karena untuk mendapatkan teman sekaligus rekan yang baik sangat sulit didapatkan.

Ada beberapa cara dan attitude dalam membangun sebuah sikap profesional. Dan ini saya sharing berdasarkan pengalaman pribadi dan analisa kehidupan sehari-hari. Jadi, yuk disimak. Gimana, sih caranya membuat diri ini lebih profesional dan tidak mudah untuk di under-estimate sama teman, rekan, bahkan atasan. Mantannya gimana, thor? Buat seru-seruan aja, hehehe.

1. Tetapkan batasan dengan sikap

Biasakan untuk berbicara sopan, tenang, formal, easy going tapi tegas pada waktunya. Tanggapi suatu hal secara to the point, jangan bertele-tele apalagi cengengesan saat situasi sedang formal. Menjaga sikap tenang di antara rekan-rekan dapat membuat kamu lebih terlihat profesional di mata yang lain. Tapi, ada faktor penting lainnya daripada "terlihat profesional saja" 

Keep reading, yaa!

2. Kerjakan tugasmu dengan tanggung jawab

Kerjakan tugasmu dan jangan sekali-kali mencampuri tugas rekan tanpa permintaan. Kamu juga nggak perlu mencari tahu kerjaan rekanmu itu ngapain aja dari pagi hingga petang. Fokus pada apa yang menjadi tugasmu adalah sikap profesional. Kalau ada yang kepo dan nyinyir dengan tugasmu gimana? Silakan skip aja orang kayak gitu ^^ fokus pada pencapaianmu lebih baik dari pada menanggapi orang seperti itu. Sia-sia.

3. Berani Berbicara

Ayo speak up, gaiis. Udah waktunya kamu ikut andil dalam agenda, berpendapat secara bebas namun santun dan beretika. Ada yang aneh dengan situasi tempat kerjamu sekarang? Segera bicarakan dengan rekan hingga atasan. Ada yang aneh dengan sesama rekan? bicarakan secara empat mata dan selesaikan saat itu juga dengan emosi yang stabil. Menusuk dari belakang? Udah basi dan nggak jaman ^^

Karena yang terlihat profesional adalah dedikasi, kinerja dan attitude dengan atasan. Sesama rekan hanya sekadar. 

4. Asah skill jangan sampai tumpul

Semakin hari, akan semakin datang talenta-talenta muda yang lebih up to date, bernilai, cakap, dan kreatif. Untuk itu, jangan lelah untuk mengasah skill  apapun itu. Belajarlah tanpa batas, galilah ilmu sebanyak dan semampu yang kita bisa. Lalu berikan manfaat pada sekitar. 

Nah, poin terakhir ini poin paling penting banget supaya kamu bisa menjalani profesi secara profesional ^^ 

Source : pixabay.com
Source : pixabay.com

5. Soft skill poin penting

Jika ada kesulitan di tempat kerja yang dialami oleh seseorang, tempatkan situasi tersebut pada dirimu sendiri. Niscaya kamu nggak akan tega untuk melakukan hal buruk (ghibah, diskriminasi, pengucilan) terhadap rekanmu. Empati dan simpati adalah ciri kamu untuk bersikap profesional. Pernah sering berhadapan dengan rekan/karyawan yang sakit saat perjalanan satu kantor bersama? Di situlah letak soft skill kamu di uji. Memiliki rekan/karyawan dengan sikap dan prilaku baik, lebih berharga daripada rekan/karyawan pintar tapi jumawa.

"Menjadi profesional bukan hanya soal skill secara akademik dan praktisi, tapi lebih pada softskill (attitude alias sikap dan perilaku) yang menjadikan dirimu lebih profesional dan berharga di mata rekan, karyawan, hingga atasan."

~A.F

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun