Mohon tunggu...
Techa Dewi Meilinda
Techa Dewi Meilinda Mohon Tunggu... Administrasi - Salam dan semangat

My world my imagination

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Waktu Terlambat

17 Oktober 2017   04:26 Diperbarui: 6 November 2017   17:56 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpaan badai beku menembus batas kemampuan

Rantai melilit tanda tak dihiraukan

Berputar tak searah jarum jam

Menatap barisan dinding kelam

Berarak-arak pengembara tepiskan tangan

Secepat kilat hindari serangan

Untaian kata terukir menembus kalbu

Memohon ampun perginya waktu

Berkacak pinggang lantai bergetar

Tak lagi senggang yang kini mengejar

Terbuangnya jadi sia-sia

Mengharap rejeki tergerus usia

Tepat diri kan ada gunanya

Sebab bumi kian tak berputar lama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun