Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Analis aktuaria - narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan / Email: cevan7005@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Melirik Mobil Pilihan Kasta Tertinggi Taksi Online, GoCar Luxe dan GrabCar Premium

21 Februari 2024   15:02 Diperbarui: 21 Februari 2024   15:09 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ketika hendak menjalani momen penting yang menentukan, butuh perjalanan nyaman agar kepala tenang, dan tidak mengemudikan atau diantar mobil sendiri, menjamurnya LCGC untuk taksi online membuat layanan standar kurang menarik. Menghadiri acara bergengsi, bertemu dengan pihak berkelas, sampai memang penumpangnya berasal dari kalangan atas juga memunculkan kebutuhan mobil yang lebih mewah. GoCar melahirkan layanan Comfort sebagai solusi menengah atas dan Luxe sebagai solusi tertinggi. Grab bersaing dengan GrabCar Plus untuk melawan GoCar Comfort dan GrabCar Premium untuk melawan GoCar Luxe.

Dengan tarif tertinggi, kasta tertinggi ini tidak pantas menawarkan kenyamanan yang setengah-setengah. Standar tarif yang sama dengan rentang harga mobil yang luas menuntut standar minimum yang tinggi dan sisanya tidak lagi menawarkan perbedaan yang signifikan. Bagi pencari cuan yang berminat melayani segmen ini, berikut mobil-mobil yang dapat diperhatikan dan umumnya menjadi favorit di kalangan driver.

Mitsubishi Xpander: "membagongkan" bisa masuk ke GoCar Luxe, "dihadang" cukup sampai GrabCar Plus

Kelompok pemilik Avanza Veloz yang berfokus "narik" GoCar cukup iri dengan Mitsubishi Xpander. Harganya sekelas, tetapi Xpander tidak memiliki segmen lebih bawah berbodi sama seperti Avanza dan Xenia 1300 cc. Xpander tidak pernah menjadi "mobil murah sejuta umat" dambaan keluarga Indonesia seperti Avanza-Xenia sebelum kedatangan Calya-Sigra, belum lagi brand Mitsubishi yang tidak sepasaran Toyota-Daihatsu.

Ground clearance-nya yang lebih tinggi sekilas mengingatkan akan sensasi naik Pajero. Jika suka, posisi duduk seperti ini akan terasa lebih mantap dan feel ini didukung bodinya yang lebih kokoh dari Avanza-Xenia. Sebaliknya, pecinta kenyamanan ala sedan tentu masih menyukai posisi duduk Avanza-Xenia yang lebih pendek dan rasanya masih sedikit lebih lega. Belum lagi jika digunakan untuk muat lebih banyak penumpang, keberadaan armrest di baris kedua Xpander membuat mereka yang duduk di tengah merasakan sandaran punggung yang lebih keras. Kenyamanan penumpang cenderung hampir sama di seluruh varian dengan fitur tambahan ada di Sport CVT terkait port pengecasan berbasis USB di baris kedua. Jadi, pemilihan fitur lebih berpengaruh ke eksterior dan kemudahan pengemudi itu sendiri.

Kapasitas mesin yang tidak besar jelas membuat konsumsi bahan bakarnya lebih terjaga dan masih bisa diandalkan untuk GoCar atau GrabCar biasa seperti para pemilik Avanza-Xenia atau Ertiga-XL7. Sayang, penggunanya merasa kaki-kaki tidak kuat-kuat amat sekalipun digunakan dua hari sekali bolak-balik kantor. Ditambah lagi pelanggan yang mungkin "merasa rugi" membayar tarif GoCar Luxe untuk Xpander, banyak driver tetap lebih memilih Avanza-Xenia kecuali turut melayani bandara di mana harga lebih mahal tidak masalah asal bisa naik dari dalam kawasan. "Semurah-murahnya" Xpander Exceed, masih ada Xenia dengan kapasitas mesin 1300 cc yang sudah cukup untuk melayani di segmennya dan masih bisa mendapatkan pendapatan lebih melalui GoCar L, GoCar Comfort, atau GrabCar Plus.

Toyota Kijang Innova: Mobil murni premium terlega yang bukan pintu geser

Mencari mobil lega nan premium yang bukan mengandalkan pintu geser, Toyota Kijang Innova adalah juara yang sudah terbukti dan terus naik kelasnya dari masa ke masa sejak generasi pertama sampai kini di generasi Zenix. Mobil ini menjadi jawara mulai dari mobil keluarga, mobil dinas perusahaan, mobil rental, sampai mobil operasional, apalagi sampai generasi Innova Reborn yang sasisnya masih ladder frame. Kehadiran varian diesel dengan mesin sama seperti Fortuner menambah daya tariknya di lapangan dan inilah yang membuat Innova Reborn belum bisa hilang ketika Zenix sudah hadir.

Bicara Kijang Innova Reborn, varian bensin jelas boros ketika varian diesel terlihat lebih irit tetapi penggunaan bensin nonsubsidi berarti Dex juga lebih mahal dari Pertamax. Varian 2.4 G Diesel jelas nyaman, apalagi tidak menggunakan armrest tetapi malah menghadirkan headrest di tengah baris kedua. Minusnya simpel bagi penumpang, jelas mesinnya lebih berisik! Kehadiran Innova Zenix hybrid menarik dengan keberadaan fitur hybrid itu yang membuat konsumsi bensin lebih irit, tetapi jelas lebih mahal dan kerusakan baterai juga membebankan biaya yang tidak kecil.

Akhirnya, Innova Zenix bensin biasa pun sudah cukup meskipun di tipe G, konsumsi bensinnya sudah terkontrol untuk cukup irit di kelasnya dan lebih irit dari Innova Reborn diesel. Diisi delapan penumpang ketika GoCar Luxe atau GrabCar Premium sepi order bisa, rasa duduk akan tetap mantap sekalipun untuk dewasa berbadan besar dan tanpa captain seat. Mengadakan varian dengan captain seat, memilih Innova untuk kemudian dilakukan upgrade aftermarket tergolong lebih menarik daripada meminang Voxy. Ruang kabin Innova sudah cukup mengakomodasi dewasa berpostur besar dan tinggi, ground clearance-nya juga ideal karena tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, melewati jalan mulus dan rusak bisa dilalui dengan nyaman.

Honda HR-V: Jawara SUV di bawah Rp500 juta

Di SUV kelas tengah, GoCar Luxe dan GrabCar Premium sama-sama memastikan diterimanya Honda HR-V, Mazda CX-3, Hyundai Creta, dan Wuling Almaz untuk segmen dengan harga unit baru di bawah Rp500 juta. Di antara pilihan ini, hanya Almaz yang memiliki baris ketiga untuk mengangkut penumpang sehingga memaksimalkan kapasitasnya hingga tujuh penumpang. Fokus Wuling menjual hanya varian RS membuat harga terendah sebelum diskon ada di Hyundai Creta tanpa persaingan ketat.

Mesin Wuling terkenal dengan konsumsi bahan bakarnya yang lebih boros, bahkan mobil hybrid-nya sekalipun tidak bisa dibilang irit bahan bakar. Sunroof yang tidak penting-penting amat dan malah menambah pekerjaan soal perawatan juga menjadi poin yang memberatkan Almaz. Mazda CX-3 sangat manis soal keseimbangan harga dan fitur, tetapi ketidakstabilan pemasar beberapa waktu lalu dan keberadaannya sebagai brand yang tidak terlalu pasaran tentu menjadi pemberat soal biaya perawatan. Hyundai Creta yang pernah diposisikan sebagai solusi SUV lebih murah dengan banyak fitur dan kurang mumpuninya layanan purnajual serta ketersediaan suku cadang Hyundai di awal kehadirannya menjadi alasan dia bukan jawara di segmen ini.

Jawaranya, pemimpin segmen di pasar juga menjadi pilihan driver yaitu Honda HR-V. Sejak awal kehadirannya, dia memang diposisikan sebagai alternatif lebih murah dari CR-V yang tetap berkelas. Honda memang dikenal memiliki kaki-kaki yang lebih rewel dan biaya perawatan yang lebih tinggi, tetapi kondisi trek untuk dilewati dengan layanan premium juga cenderung lebih mulus dan kepuasan pelanggan terpengaruh jika mobilnya datang dari kelas tanggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun