Mohon tunggu...
Meta Maftuhah
Meta Maftuhah Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan UMKM dan survey sosial ekonomi yang senang menulis blog.

Visit my blog : http://www.ceumeta.com Contact : meta.maftuhah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika Go-Food Menjadi Comblang UMKM dan Konsumen

3 Juni 2018   20:47 Diperbarui: 3 Juni 2018   20:56 1449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu siang sebelum Ramadlan, jalan Kliningan cukup padat, dipenuhi para pengunjung area kuliner di sekitar situ. Saya datang sekitar pukul 11.30. Hari itu, saya ada janji  dengan Uni Fismel, pemilik  ridho ilahi. Ridho ilahi adalah sebuah warung nasi padang yang lokasinya tepat di samping SMKN4 Jl Kliningan Bandung. 

Namanya juga warung nasi padang, kalau jam makan siang pasti ramai. Tempat berjualan Uni Fismel berada di area salah satu pusat jajanan di Bandung. Mulai dari jajanan serba aci, sampai dengan aneka menu nasi tersedia  di sana. Hari itu ada yang menarik perhatian saya. Bukan jajanannya, tetapi kehadiran  sekelompok pengemudi ojeg online (ojol) yang berkumpul di sekitar Ridho Ilahi.Beberapa diantaranya bulak-balik menemui Uni Fismel, pemilik ridho ilahi. 

"Sebentar ya bu, saya melayani driver dulu," ujar Uni Fismel, saat kami sedang mengobrol.  Sepertinya saya salah, datang ke tempat usaha jam makan siang. Sembari menunggu Uni, saya pun memesan nasi ayam bakar, menu favorit di Ridho Ilahi. Selama saya makan siang, terhitung, lebih dari 10 pengemudi ojek online yang datang bergantian memesan. Sepertinya ramai juga ya, warung nasi padang yang satu ini. "Semenjak Uni daftar di Go-Food, pesanan banyak bu. Apalagi, driver ini sudah seperti anak-anak Uni. Mereka sering kumpul disini, jadi tempatnya selalu ramai."

Uni  bercerita, kalau di akhir tahun 2016 lalu, dia mendapat musibah, dan warung nasinya nyaris tutup. Berkat Go-Food pendapatan usaha rumah makan naik kembali. Apalagi kedekatannya dengan pengemudi ojeg online yang menjadi awal Uni bergabung di Go-Food. "Alhamdulillah sekarang rumah makan tidak pernah sepi. 

Setiap hari selalu ada pesanan. Walau tempat kami kecil, tapi pelanggan membeli untuk dimakan di rumah atau di kantor." Bahkan saat saya mampir di Bulan Ramadlan ini, ada juga yang memesan nasi bungkus untuk konsumsi kegiatan saat sahur. Semua kemudahan ini, tak lepas dari perubahan gaya hidup akibat adanya kemudahan teknologi dengan cukup menekan tombol di gawai. 

Saat Kebutuhan Terpenuhi Dalam Satu Gawai

TeknoPreneur
TeknoPreneur
Menurut Survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), di tahun 2017, dari total penduduk Indonesia sebanyak 262 juta jiwa, ada sekitar 54, 86 % atau 143,26 juta jiwa menggunakan internet. Jumlah pengguna terbesar adalah penduduk yang tinggal di kota, yaitu sebesar 72,41 %. 

Sedangkan dari sisi geografis, pengguna internet terbesari adalah di Pulau Jawa, yaitu sebesar 58,08 %. Adapun, pengguna intert usia  13-18 tahun merupakan pengguna internet terbesar, yaitu 75,50 % dari total penduduk, yang disusul penduduk usia 19-34 tahun. Nah, untuk penggunaan internet, di sektor ekonomi, ada sekitar 32,19 % yang melakukan pembelian online. Walaupun secara total, sosial media masih menempati urutan pertama, untuk semua aktivitas berselancar di internet, yaitu 87,13 %.

Pengaruh internet dalam kehidupan saat ini  memang luar biasa. Dimana hampir semua aktivitas dapat dilaksanakan dengan menggunakan satu gawai. Perubahan ini dipengaruhi oleh berubahnya sistem ekonomi yang disebut era digital. Pada era ini, semua terjadi perubahan, dimana konsumen menjadi  sentral produksi, kemudahan akses informasi, penggunaan teknologi di semua bidang. Sehingga perdagangan tidak mengenal ruang dan waktu. Akibatnya pola konsumsi masyarakat jadi berubah. 

Kalau sebelumnya untuk dapat memenuhi kebutuhan makanan, konsumen harus memasak atau membeli jadi.  maka sekarang, layanan Go-Food dapat mengantarkan pesanan makanan secara cepat pada konsumen. Mungkin sebagian orang berfikir kalau konsumen Go-Food umumnya adalah generasi milenial, tetapi ternyata saat ini konsumen yang merupakan generasi X pun tidak sedikit yang menggunakan jasa Go-Food.  "Banyak loh bu, kata driver yang pesannya dari kantoran atau rumahan. Katanya sih ibunya tidak sempat masak, jadi ya pesan Go-Food saja," cerita Uni Fismel saat saya mampir kembali tempo hari. 

Dari Promosi Driver Hingga Promo Antar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun