Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berakhirnya Masa Kelam Timnas Swiss dalam Adu Penalti

29 Juni 2021   15:37 Diperbarui: 29 Juni 2021   15:45 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi kemenangan pemain Swiss- source: UEFA.com

Timnas Swiss membuat sensasi besar di Piala Eropa tahun ini. Tim berjuluk La Nati tersebut tembus perempat final Euro 2020 setelah melewati pertandingan dramatis melawan Prancis.

La Nati sempat tertinggal 1-3 hingga pengujung babak kedua, dan diterpa kesialan akan gagalnya tendangan penalti Ricardo Rodriguez. 

Swiss tak pantang menyerah, berhasil samakan skor jadi 3-3 jelang babak kedua usai, lewat gol Haris Seferovic dan Mario Gavranovic.

Sejarah baru kemudian diukir Swiss setelah adu penalti diadakan. Swiss unggul 5-4 dalam babak tos-tosan setelah tendangan Kylian Mbapoe ditepis kiper Yan Sommer.

Swiss bukan hanya sekedar membuat kemenangan sensasional atas juara bertahan Piala Dunia. 

Bagi La Nati Swiss inilah kemenangan pertama sepanjang sejarah dalam adu penalti di turnamen major internasional.

La Nati sebelumnya selalu kalah menyakitkan dalam tiga duel adu penalti. Mereka juga selalu tersingkir di babak 16 besar dalam lima turnamen major terakhir yang diikuti.

GAWANG SWISS TAK PERNAH BOBOL, TAPI GAGAL JUARA DUNIA

Momen menyakitkan pertama Swiss dalam adu penalti terjadi pada babak 16 besar gelaran Piala Dunia tahun 2006.

Swiss tampil spektakuler di Piala Dunia 2006 dengan menjadi juara grup G tanpa pernah kebobolan gol. 

Swiss seri 0-0 dengan Prancis, lalu dua kali menang dengan skor sama 2-0 hadapi Togo dan Korea Selatan. Saat itu Pascal Zuberbauhler kiper utama Swiss, dan ada bek raksasa Philippe Senderos yang membela Arsenal 

Pada babak 16 besar, Swiss imbang 0-0 dengan Ukraina hingga babak perpanjangan waktu berakhir. 

Ekspresi kesedihan pemain Swiss kalah penalti di Piala Dunia 2006/ source: theguardian.com
Ekspresi kesedihan pemain Swiss kalah penalti di Piala Dunia 2006/ source: theguardian.com

Swiss sial di babak adu penalti. Tiga penendang awal Swiss semuanya gagal. Ukraina menang penalti 3-0, Swiss tersingkir dari Piala Dunia walau gawang tak pernah bobol di waktu normal.

Pengalaman buruk Swiss dalam adu penalti kembali terulang di babak 16 besar Euro 2016.

Swiss saat itu adu tos-tosan dengan Polandia setelah sebelumnya kedua tim sama imbang skor 1-1.

Dari lima penendang penalti, Granit Xhaka satu-satunya pemain Swiss yang gagal. Sedangkan semua pemain Polandia sukses penalti. Polandia unggul 5+4.

Ketidakberuntungan Swiss dalam adu penalti kembali terjadi dalam perebutan peringkat 3 UEFA Nations League tahun 2019.

Josip Drmic penendang penalti keenam Swiss gagal, setelah lima rekannya sukses. Sementara semua pemain Inggris berhasil eksekusi penalti. Inggris unggul 6-5.

Steven Zuber sudah 4 assist buat Swiss di Euro 2020/ source: UEFA.com
Steven Zuber sudah 4 assist buat Swiss di Euro 2020/ source: UEFA.com

Periode kelam adu penalti berhasil dilewati La Nati di Euro 2020. Kini tugas berat menanti Granit Xhaka dan kawan-kawan di babak perempat final. 

Swiss akan berhadapan dengan Spanyol yang dalam dua pertandingan sebelumnya selalu cetak 5 gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun