Mohon tunggu...
AGITA SINAGA
AGITA SINAGA Mohon Tunggu... -

hhhmmm

Selanjutnya

Tutup

Politik

Usung Jokowi - JK, Yuddy Menafikan Posisi Wiranto

7 Mei 2014   20:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:45 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: merdeka.com

[caption id="" align="aligncenter" width="536" caption="Sumber: merdeka.com"][/caption] Sampai saat ini Hanura belum menentukan arah koalisi meskipun sejumlah partai politik sudah melakukan pendekatan kepada parta berlambang anakk panah tersebut. Dari hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Selasa (6/05), Ketua Umum Hanura Wiranto mendapat mandat untuk menentukkan kemana Hanura akan berkoalisi. Sudah menjadi keharusan seluruh pengurus dan kader mentaati mandat tersebut dan mempercayakan segala keputusan pada Wiranto selaku Ketua Umum. Jika ada yang membelot atau secara nyata - nyata mendukung calon dan partai yang belum diputuskan Wiranto, maka pantaslah orang tersebut disebut sebagai pengkhianat. Sebutan pengkhianatan itu pantas ditujukan pada Ketua DPP Hanura Yuddy Chrisnandi yang secara terang - terangan menjagokan pasangan Jokowi - Jusuf Kalla. Bahkan untuk mendukung JK yang tidak memiliki perahu politik tersebut, Yuddy memecah - belah Hanura dan mendorong partai tersebut untuk mendukung JK. Jelas, Yuddy meremehkan Wiranto. Berdasarkan kesepakatan bersama usai Pileg April lalu, Hanura akan mengajukan Wiranto jika ada yang meminta Capres dan memajukan Hary Tanoe jika ada yang meminta Cawapres. Dengan mendukung Jokowi - JK, Yuddy mendeligitimasi Win - HT yang secara resmi telah dicalonkan Hanura. Meskipun tidak lolos PT, Hanura belum merevisi pencalonan pasangan tersebut. Lagi - lagi, Yuddy menafikan posisi dan wewenang Wiranto. Keinginan Yuddy untuk mendepak HT dari Hanura bukan tidak beralasan. Yuddy memiliki kepentingan pribadi untuk memajukan JK sebagai Cawapresnya Jokowi. Diketahui bahwa, Yuddy dijanjikan satu kursi menteri jika berhasil memecah Hanura dan membawa Hanura mendukung JK sebagai Cawapres. Seperti yang diketahui, beberapa waktu sebelum Yuddy berkoar - koar di media massa menuntut HT mundur dari Hanura, dirinya mendampingi JK di Bandara Halim Perdanakusumah ketika bertemu dengan Jokowi. Ketika itu juga, Yuddy langsung memposting fotonya bersama Jokowi - JK di twitter dan mendesak Hanura untuk mendukung pencalonan JK sebagai Cawapres Jokowi.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun