Implementasi Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif 2025 di Desa Nguter
Desa Nguter yang terletak di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, menjadi lokasi terpilih untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Tahun 2025. Kebijakan KKN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena mengusung tema "Back to Village" sebagai bentuk pengabdian kembali kedesa masing -- masing yang mana Mahasiswa harus mengutamakan potensi dan kearifan lokal desa. Mahasiswa yang tergabung dalam KKN Kolaboratif Tahun 2025 desa Nguter tidak hanya dari Universitas Jember saja tetapi bersamaan dengan Universitas Lumajang dan Universitas Islam Jember. Rangkuman kegiatan KKN yang berlangsung selama 7 hari ini mulai tanggal 16 Juli hingga 22 Agustus 2025.
Pembukaan Kegiatan dan Dukungan Pemerintah
Kegiatan KKN Kolaboratif dimulai dengan apel penerjunan mahasiswa yang dilaksanakan di Balai Desa Nguter. Penerjunan ini dilakukan oleh pemerintah desa yang diwakili oleh Kepala Desa Nguter, sebagai simbol dukungan dan keterlibatan aktif pemerintah desa dalam mendukung seluruh rangkaian kegiatan mahasiswa. Partisipasi aktif seluruh perangkat desa dalam acara pembukaan ini menjadi bukti nyata komitmen membangun sinergi yang solid antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Kolaborasi strategis ini dirancang untuk memastikan setiap tahapan kegiatan berjalan optimal dan aman, sekaligus membangun fondasi kemitraan yang kokoh dengan stakeholder pemerintahan tingkat desa.
Survei Lapangan sebagai Dasar Perencanaan Program
Setelah seremoni, mahasiswa menggelar pertemuan dengan perangkat Desa Nguter untuk melakukan observasi dan wawancara. Langkah ini merupakan tahap awal untuk merancang program kerja yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan prioritas warga. Survei ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menggali berbagai aspek penting yang menjadi fokus kegiatan Kuliah Kerja Nyata, yakni:
* Ketahanan dan Swasembada Pangan: Mencari cara bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sendiri, mengembangkan, pertanian lokal, mengurangi ketergantungan pada pasokan luar desa
* Pengembangan Ekonomi Desa dan Penguatan BUMDes: Mengidentifikasi potensi usaha mikro yang sudah ada dan strategi memperkuat BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi.
* Penguatan Kesehatan Masyarakat: Meninjau fasilitas layanan kesehatan serta perilaku hidup sehat masyarakat.
* Pemanfaatan Teknologi Informasi: Menganalisis sejauh mana digitalisasi akses informasi dan layanan digital bisa digunakan oleh masyarakat desa.