Mohon tunggu...
Keranda Mayat
Keranda Mayat Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau Mau Kunjungi Blog Saya Di http://coretrizal.blogspot.com\r\n\r\nJangan Pernah Berfikir Kalau Kalian Akan Hidup Kekal, Karena Kalian Adalah Calon-Calon Penghuni Keranda Mayat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Inilah Benda Paling Jujur Sedunia

27 Maret 2011   09:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:23 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1301219699382179007

Kejujuran adalah tingkatan terakhir dalam hidup, karena kejujuran menurut versi suka-suka saya adalah tingkatan yang tidak bisa diganggu gugat, beda halnya dengan kebaikan yang suatu saat bisa berubah-ubah. Apakah ada benda yang yang paling jujur dan seperti apa benda tersebut? dengan senang hati saya akan menjawab dua pertanyaan itu. apakah ditempat anda mempunyai cermin? Jika jawabannya “ada” maka perhatikanlah cermin itu dengan cermat apa yang terjadi dengan wajah anda! benda tersebut selalu menunjukan kejujuran itu meskipun benda tersebut tidak dapat berbicara tetapi setidaknya bisa menunjukan apa yang sedang terjadi. seperti gambar di bawah ini. Setiap gerak-gerik anda benda tersebut selalu mengetahuinya, setiap ada bintik sedikit di wajah, benda tersebut selalu membongkarnya “memberitahukan kita”. tidak bisa di sogok, meskipun kita hancurkan itu cermin hingga berpeking-keping pasti pecahan tersebut selalu menunjukan keburukan kita. singkatnya adalah jangan pernah takut untuk berbicara jujur, selagi kejujuran itu bisa dipertahankan. Benda tersebut tidak akan pernah takut dengan ancaman, pistol, pedang, belati, badik, arit, celurit, rencong, tombak, dan apapun yang selalu mengancam dia. bahkan benda tersebut menunjukan dan selalu membocorkan perbuatan kita. (Semoga Bermanfaat Konten Saya Ini) Selengkapnya...


Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun